Rekomendasi Tempat Aman dan Aturan Bersepeda di Perkotaan yang Wajib Diketahui

Jagat media sosial belakangan kembali dibuat ramai karena salah satu peristiwa yang terjadi di jalanan Ibu Kota, yaitu antara seorang pengendara sepeda motor dengan peloton road bike atau kelompok pesepeda yang jika ditelusuri terjadi pada, Rabu (26/5/2021).

Berawal dari sebuah foto yang beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor melayangkan aksi protes dengan isyarat menggunakan sebelah tangan kepada sekelompok pesepeda yang berada tepat di belakangnya. Dari foto yang beredar, memang terlihat jika sekelompok pesepeda tersebut memenuhi lebar jalanan Ibu Kota dan menghalangi kendaraan bermotor lainnya.

Bukan cela atau kritik yang diserukan netizen kepada pengendara sepeda motor karena isyarat protes yang ia berikan dinilai tidak layak, melainkan dukungan karena banyak pihak yang merasa terwakili atas aksi yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor dan dinilai sebagai pihak yang benar.

Sebaliknya, netizen justru banyak yang menyayangkan cara bersepeda orang-orang yang menjadi bagian dalam peloton road bike dalam foto yang beredar, tak sedikit pula netizen yang menganggap bahwa tren bersepeda di Ibu Kota tak diikuti dengan pemahaman akan aturan bersepeda yang baik dan benar.

Aturan bersepeda yang baik dan benar di jalan raya

Bersepeda memang sedang menjadi tren yang menarik minat banyak kalangan saat ini, setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut sebenarnya menjadi pertanda positif karena semakin banyaknya kesadaran akan pola hidup sehat dengan berolahraga.

Sayangnya, tren dan kesadaran tersebut oleh segelintir orang tidak disertai dengan pemahaman akan aturan dari sisi lain yang harus diperhatikan saat ingin melakukan kegiatan bersepeda di jalan raya, khususnya jalanan Ibu Kota yang tidak hanya dilalui kendaraan pribadi berupa sepeda motor atau mobil, melainkan juga transportasi umum layaknya Transjakarta dan sejenisnya.

Berkaca dari hal tersebut, sebenarnya sudah ada ketentuan dalam Panduan Bersepeda yang disusun bersama oleh komunitas Bike2Work Indonesia, Road Safety Association (RSA), FDTJ Transport for Jakarta, Masyarakat Transportasi Indonesia wilayah DKI Jakarta, dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

Ada 3 panduan inti yang harus diperhatikan bagi siapapun yang ingin bersepeda di jalan raya, yaitu:

Pesepeda wajib menggunakan jalur sepeda di ruas jalan yang tersedia dan menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan kendaraan lain.
Tetap di tepi jalan saat bersepeda di jalan tanpa jalur sepeda, jika bersepeda bersama orang lain, kelompok yang sejajar tidak boleh lebih dari dua sepeda.
Jika memungkinkan, sepeda diperbolehkan berada di jalur trotoar dengan lebar minimal 2,2 meter. Namun ingat, pejalan kaki harus diberikan prioritas saat melintas khususnya disabilitas.

Rekomendasi lokasi aman bersepeda di perkotaan

Jika sudah memahami dengan baik panduan aman bersepeda yang sudah ada dan bisa mempraktikkan secara benar, maka bersepeda di jalan raya bukan lagi hal yang berisiko dan bisa merugikan orang lain.

Tapi, bagi segelintir orang di perkotaan khususnya yang tinggal di daerah Ibu Kota yang ingin ikut menjalani pola hidup sehat dengan bersepeda tapi tidak ingin mengambil risiko di jalan yang ramai, bisa mencoba lokasi lain yang lebih aman dan minim dari hiruk pikuk kendaraan bermotor.

Berikut ini ada beberapa rekomendasi tempat yang bisa dijadikan pilihan bersepeda khususnya bagi kalian yang tinggal di daerah Ibu Kota dan sekitarnya. Bukan hanya sekadar untuk bersepeda, tempat-tempat ini bahkan dikenal sebagai tempat wisata yang lumayan bisa menghibur terutama di akhir pekan.

Taman Margasatwa Ragunan (Jakarta)

Rasanya mustahil kalau ada warga DKI Jakarta yang tidak tahu tempat satu ini. Kebun binatang yang berada di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini didirikan sejak tahun 1864 dan memiliki berbagai macam spesies tumbuhan dan binatang.

Memiliki luas 140 hektare, sudah jelas kalau bersepeda di tempat ini bisa jadi pilihan yang tepat dan lebih leluasa tanpa perlu khawatir bersinggungan dengan kendaraan bermotor. Pihak pengelola dari kebun binatang ini memperbolehkan pengunjung melakukan berbagai aktivitas olahraga termasuk bersepeda, hanya perlu membayar tarif tambahan Rp1.000 di luar tiket masuk untuk setiap sepeda yang dibawa.

Taman Mini Indonesia Indah (Jakarta)

Sebenarnya Jakarta punya banyak lokasi ruang hijau yang lebih leluasa dipakai untuk bersepeda dibanding jalanan raya Ibu Kota, pilihan lainnya juga datang dari tempat yang pasti sudah tidak asing lagi yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Luas yang dimiliki tempat ini tidak kalah dengan Kebun Binatang Ragunan, yaitu dengan luas kurang lebih 150 hektare, kamu bisa menjelajah berbagai objek hiburan dengan memakai sepeda pribadi sambil berolahraga.

Sama halnya dengan kebun binatang ragunan, pengunjung juga hanya perlu membayar biaya tambahan Rp1.000 di luar tiket masuk untuk setiap satu sepeda yang dibawa.

Alam Sutera (Tangerang)

Lokasi satu ini sejatinya adalah kawasan perumahan, di mana sepanjang jalannya dipenuhi dengan pepohonan rindang yang membuat suasana sejuk. Walau jalan utamanya banyak dilalui kendaraan bermotor, tapi tersedia juga jalur sepeda dengan aspal yang mulus dan nyaman bagi pesepeda.

Belum lama, di kawasan Alam Sutera ini juga terdapat lokasi kuliner bernama Broadway Alam Sutera. Sesuai namanya, area ini adalah wilayah yang dirancang sedemikan rupa dengan bangunan-bangunan yang unik sehingga memiliki tampilan ala Broadway di Manhattan. Sebagian besar bangunan di wilayah ini diisi oleh tempat kuliner yang biasanya dijadikan destinasi para pesepeda saat ingin beristirahat di akhir aktivitasnya.

Kebun Raya Bogor

Bergeser sedikit dari pusat Jakarta, ada satu kota yang lumayan sering jadi pilihan destinasi atau titik akhir tujuan bagi para pesepeda dari Ibu Kota, yaitu Bogor.

Nyatanya, di kota ini terdapat kebun raya yang memiliki luas mencapai 87 hektare yang sebagian besar wilayahnya dipenuhi dengan pepohonan tinggi nan besar hingga membuat suasana menjadi sejuk. Untuk bisa bersepeda di dalam kebun raya ini, pengunjung hanya perlu membayar biaya tambahan Rp7.000.