Penulis: Habibah Auni
#Writingchallenge#Inspirasidarisekitar#Negerikolaborasi
Kawan, barangkali kita sering menemukan berbagai video “berbau ekstrem”, di mana orang-orang memakan sarang lebah dengan begitu lahapnya. Bagi kita yang awam, tentu fenomena seperti ini terlihat cukup janggal. Namun, bagi sebagian lainnya, memakan sarang lebah sudah menjadi tradisi, terlebih di daerah Banyuwangi.
Bukan tanpa sebab, daerah Banyuwangi diketahui memiliki kuliner khas sarang lebah dengan nama Botok Tawon. Nama Botok Tawon merupakan serapan Bahasa Jawa, yang bisa diartikan sebagai botok (makanan yang dikukus) dengan bahan utama lebah.
Oleh masyarakat Banyuwangi, botok tawon dipercayai sebagai hidangan yang dapat memberikan banyak manfaat untuk kehidupan mereka. Mereka sering menghidangkan botok tawon tatkala sedang menjalankan ritual adat, membangun rumah, memulai usaha, hingga cara pernikahan.
Alasan penggunaan botok tawon ini tak lain dan tak bukan sebagai simbol yang diharapkan mampu mendatangkan kemudahan untuk kehidupan masyarakat Banyuwangi. Analoginya persis dengan sarang lebah yang senantiasa dihinggapi oleh lebah hingga menghasilkan madu.
Perlu Kawan ketahui kalau yang dijadikan sebagai botok ini bukanlah tawon dewasa, melainkan larva yang tersimpan di dalam sarang. Jika Kawan penasaran dan ingin melihat langsung batok itu, belahlah permukaan sarang tawon sampai terlihat larva berwarna putih.
Manfaat mengonsumsi botok tawon
Tak hanya sebagai pemuas rasa penasaran saja, botok tawon dikabarkan memiliki manfaat di segi kesehatan. Melansir halodoc.com, botok tawon bermanfaat sebagai antioksidan, antivirus, obat alami aterosklerosis, meningkatkan kemampuan sistem imun tubuh, dan regenerasi sel hati.
Selain itu, sarang tawon dikenal dengan kekayaan proteinnya. Kandungan protein ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan stamina laki-laki. Dikutip dari travelingyuk.com, botok tawon dapat meredakan rasa pegal-pegal pada tubuh laki-laki seiring dengan meningkatnya jumlah stamina.
Baca JugaProffee Campuran Kopi dan Protein yang Viral di TikTok
Bagaimana cara memasak botok tawon?
Proses membuat botok tawon sangatlah sederhana, Kawan cukup memotong sarang tawon menjadi lempengan kecil, tidak perlu mengeluarkan semua larva tawon sekaligus. Kemudian, lempengan kecil itu dimasukkan ke dalam pincukan pisang, sebagaimana Kawan sedang membuat pepesan.
Kukuslah botok tawon yang sudah dicampurkan dengan tumisan bumbu halus hingga mengeluarkan kuah dengan sendirinya. Jika sudah memasak selama seperempat jam, tambah lagi daun sudah layu, angkatlah kukusan. Cobalah untuk mencicipi kuah dari kukusan tersebut, apabila menyerupai sayur bening, maka botok tawon bisa dibilang sudah matang.
Baca JugaCita Rasa Lemang, Kudapan Khas Sumatra yang Dimasak dalam Bambu
Saat Kawan menyantap botok tawon, akan terasa perpaduan cita rasa yang getir menggetarkan lidah. Kuah botok tawon, misalnya, akan memiliki rasa yang menyerupai sayur bening.
Belum lagi ketika Kawan hendak membuka pincukan dari kukusan. Akan tercium bau harum dengan hawa panas dari arah botok tawon. Seolah-olah Kawan sedang ditarik untuk segera mencicipi botok tawon. Terbukti ketika Kawan sedang melahap botok tawon, ada rasa enak, gurih, dan lezat yang beradu di mulut.
Sendok pertama tidaklah cukup. Kawan akan tergoda untuk terus menambah porsi botok tawon Kawan. Lantaran, rasa uniknya tak mungkin Kawan temukan pada kuliner-kuliner lain. Terlebih bagi pecinta rasa pedas, menyantap botok tawon menjadi pemanis perut Kawan!
Di mana tempat untuk menemukan botok tawon?
Baca JugaAda Makna Romantis di Balik 'Tape Uli' Betawi
Sebelum menyambangi warung yang menjajakan botok tawon, ada baiknya Kawan menyiapkan uang terlebih dahulu. Biasanya, Kawan perlu merogoh gocek sebanyak Rp5.000 sampai Rp19.000 untuk seporsi botok tawon, besar ini pun bergantung pada lauk pauk yang Kawan pilih.
Jika sudah, Kawan bisa bertandang ke salah satu warung botok tawon terkenal di Banyuwangi, yaitu Warung Bu Misnah yang terletak di Desa Lembahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Warung ini sudah bertahan sejak 1981 silam hingga sekarang, sehingga rasanya tidak perlu diragukan lagi.
Dengan resep turun-temurunnya, Kawan tidak perlu meragukan lagi cita rasa dari botok tawon Bu Misnah. Tersimpan rasa bumbu rempah yang menonjol pada botok tawon, ditambah pula dengan perpaduan rasa manis, asam, dan asin. Cocok sekali buat lidah Kawan yang sedang bosan makan itu-itu saja.
Itulah sekilas fakta mengenai botok tawon, kuliner primadona masyarakat Banyuwangi. Bagaimana? Apakah aroma botok tawon tercium sampai hidung Kawan?*
Referensi:brisik.id | faktualnews.co | halodoc | travelingyuk.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
