Menikmati Mahakarya Seniman Nyoman Nuarta di NuArt Sculpture Park

Menikmati Mahakarya Seniman Nyoman Nuarta di NuArt Sculpture Park
info gambar utama

I Nyoman Nuarta merupakan salah satu seniman ternama di Indonesia. Salah satu mahakaryanya yang terkenal adalah patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Berlokasi di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali. Patung tersebut telah menjadi salah satu ikon Pulau Dewata.

Patung yang diresmikan pada tahun 2018 ini sebenarnya telah dibangun selama 28 tahun sejak 1997. Patung GWK terbuat dari campuran tembaha dan baha seberat tiga ribu ton merupakan perwujudan dari Dewa Wisnu sebagai Dewa Pemelihara (Sthiti) yang sedang mengendarai burung Garuda.

Patung GWK dibangun setinggi 120 meter dari permukaan tanah dengan jarak pandak hingga 20 km. Keberadaan patung ini masih bisa terlihat dari daerah Kuta, Sanur, Nusa Dua, hingga Tanah Lot. Patung ini pun merupakan salah satu patung tertinggi di dunia, bahkan mengalahkan Patung Liberty di Amerika Serikat (93 meter).

Selain patung GWK, masih banyak mahakarya Nyoman Nuarta yang tak kalah tenar seperti Patung Fatmawati Soekarno di Bengkulu, Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya, serta Patung Arjuna Wijaya, Patung Pusaran, dan Monumen Proklamasi Indonesia di Jakarta.

Menjadi seorang seniman yang karyanya banyak dikagumi, Nyoman Nuarta juga memiliki sebuah tempat khusus baginya untuk berkarya, memamerkan karya seninya, dan bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Tempat tersebut adalah NuArt Sculpture Park, museum sekaligus galeri seni patung di kawasan Setraduta, Bandung, Jawa Barat.

10 Seniman Mural Indonesia Berkolaborasi dalam On & Off Pressure

Berwisata ke NuArt Sculpture Park

NuArt Sculpture Park bisa menjadi salah satu alternatif destinasi wisata di Kota Kembang. Tempat ini merupakan pusat seni patung karya Nyoman Nuarta yang dibuka pada tahun 2000. Tak perlu menunggu pameran atau acara khusus, museum ini dapat dikunjungi kapanpun oleh masyarakat umum.

Di tempat ini terdapat galeri di mana sang seniman memamerkan karya-karya patungnya dari awal karier hingga karya terbaru. Selain itu, juga menjadi tempat proses pembuatan patung karya Nyoman Nuarta.

Area NuArt Museum & Gallery memiliki ruang untuk memamerkan karya-karya dari para seniman baru sebagai bentuk dukungan Nyoman Nuarta bagi para seniman muda. Di area ini pula sering diadakan pameran dan berkolaborasi dengan berbagai institusi budaya dengan misi memberikan pengalaman berkarya seni sekaligus mengedukasi masyarakat untuk mengapresiasi sebuah karya.

Selain pameran, galeri juga sering mengadakan kegiatan yang melibatkan peserta, misalnya bercerita, membuat patung, melukis tanah liat, lokakarya tari, hingga latihan teater dan musik.

Kemudian, ada area lain yang disebut Sculpture Park. Sculpture Park berada di halaman luar museum. Di sana, pengunjung dapat melihat berbagai hasil karya patung Nyoman Nuarta dan menjadi tempat sang seniman membuat patung GWK.

Kawasan ini adalah tempat berupa taman yang rimbun dengan tanaman dan biasa dimanfaatkan untik tempat bermain anak-anak, latihan menari, pertunjukkan musik, piknik, dan kegiatan luar ruangan lain. Di sana juga ada amfiteater dengan konsep teater jalanan yang bisa menampung 300 penonton dengan nuansa alam.

Bagi yang ingin membawa pulang hasil karya Nyoman Nuarta, di tempat ini tersedia area Craft Boutique. Tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi pengunjung untuk bisa memiliki karya dari seniman tersebut meski hanya sebatas miniatur. Selain karya Nyoman Nuarta, ada pula miniatur patung dari beberapa seniman dan perajin lokal maupun internasional. Selain patung, ada juga buku-buku karya seni, termasuk salah satunya buku Nyoman Nuarta yang ditulis oleh Jim Supangkat.

Ubah Motor Bekas Jadi Robot, Karya Seniman Asal Bantul Laris Manis Diburu Pebisnis China

Kiprah Nyoman Nuarta di dunia seni

I Nyoman Nuarta merupakan seniman kelahiran 14 November 1951. Ia dikenal sebagai pelopor Gerakan Seni Rupa Baru pada tahun 1976 dan merupakan pematung kenamaan Tanah Air. Pria lulusan Institut Teknologi Bandung ini telah menghasilkan ratusan karya seni patung dan dikenal dengan pembuatan patung dari material tembaga dan kuningan.

Namanya mulai populer setelah memenangkan kompetisi Tugu Proklamator Indonesia tahun 1979. Ia pun ditunjuk untuk membangun patung presiden pertama Indonesia, Soekarno. Kariernya sebagai seniman pun mulai menanjak dan memiliki reputasi baik sebagai salah satu pematung di Indonesia. Tak hanya di dalam negeri, karya Nyoman Nuarta pun telah tersebar di beberapa negara seperti Singapura, Filipina, Spanyol, dan Australia.

Pada November 2021 ini, Nyoman Nuarta mendapatkan penghargaan bergengsi di bidang seni dan sastra oleh Pemerintah Prancis yaitu “Chevalier dans l’Ordre des Arts et Lettres”. Penyematan medali sebagai gelar kehormatan itu dilakukan di NuArt Sculpture Park Bandung, oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard.

Menurut penjelasan Olivier, gelar Ksatria Seni dan Sastra yang diberikan kepada Nyoman Nuarta karena telah menunjukkan dedikasi dan peran yang besar terhadap perkembangan seni dan sastra, terutama yang berkaitan dengan negara Prancis. Selama ini, Nyoman Nuarta memang berkontribusi dengan para seniman Prancis.

Jajaran Seniman Mural Indonesia dengan Karya yang Mendunia



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini