Ragam Kaya Indonesia Jadi Mega-Biodiversity Dunia, Apa Saja?

Ragam Kaya Indonesia Jadi Mega-Biodiversity Dunia, Apa Saja?
info gambar utama

Berbicara soal Indonesia menurutku ialah berbicara soal kaya dan keragaman. Bagaimana tidak? Secara geografis saja Indonesia telah menempati titik yang strategis. Bahkan anak SD saja sudah hafal tentang ini. Bagaimana beragamnya suku, adat, budaya, bahasa, agama, ras, bahkan hingga kekayaan kulinernya.

Indonesia kaya, sebab menduduki tanah yang super subur hingga kita dilimpahi sumber daya alam yang berlimpah ruah. Tak hanya kaya daratannya, Indonesia kaya sebab wilayahnya berupa gugusan pulau yang tersebar luas. Diapit oleh 2 samudra, yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan di antara dua benua, yakni benua Asia dan Australia. Ini memungkinkan Indonesia memiliki beragam potensi sebab terpengaruh dalam beragam budaya yang mengapitnya.

Dalam potensi ekonomi, Indonesia juga kaya sebab lokasi strategis tadi. Sudah dari berabad yang lalu, jalur perdagangan Indonesia menempati letak wilayah yang cukup strategis hingga menyebabkan perebutan dari berbagai negara. Sebab kekayaan sumber daya alamnya juga, Indonesia menjadi negara pengekspor sumber daya atau bahan mentah. Bahkan beberapa prodaknya menempati posisi pertama di dunia, komoditas rempah misalnya.

Indonesia memiliki potensi maritim yang luar biasa. Berkat kekayaan sumber daya hayati, negara kita menjadi salah satu dari 17 negara dengan julukan “mega-diversity” dengan dua dari 25 hotspot dunia.

Tentu saja bukan karna alasan, sebab meski hanya menempati 1.3% dari permukaan bumi, tetapi Indonesia menyumbang sekitar 25% spesies ikan, 17% spesies burung, 16% spesies amphibi dan reptile, 12% spesies mamalia, dan 10% spesies tanaman bunga di dunia.

Watu Gilang dan Sekilas Sejarah Desa Ngabab
Alam Indonesia
info gambar

Indonesia memiliki tingkat keanekaragaman hayati endemik atau unik yang tinggi. Lihat saja, flora dan fauna Indonesia yang sangat bermacam bentuk dan khas. Terlebih yang endemik atau hanya bisa hidup di satu lingkungan saja.

Katakanlah dari pulau sumatera sendiri sudah ada Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Monyet Kedih, Orangutan Sumatera, juga Burung Beo Nias. Untuk floranya sendiri ada Rafflessia Arnoldi, Bunga Bangkai Raksasa, Cemara Sumatera, Tusam Sumatera, Kemenyan Toba, Cempaka Wangi, dan Palem Merah.

Dari pulau jawa, ada Badak bercula satu, Kukang Jawa, Macan Tutul Jawa, Babi Kutil, Banteng Jawa, Owa Jawa, Surili Jawa, Elang Jawa, Burung Trulek Jawa, dan lain-lain. Untuk floranya sendiri ada, Edelweis, Gandaria, Cempaka Putih, Sawo Kecik, Kepel, Bambu Embong, Bayur, Jeruk Jepara dan Mangga Lalijiwa. Unik bukan penamaannya?

Lalu bagaimana dengan daerah lainnya? Di Kalimantan sendiri ada beberapa flora endemik, seperti Kantong Semar, Durian Anggang, Mangga Kasturi, Merambang, Pohon Tengkawang Tungkul, Anggrek Hitam Kalimantan, Tenggaring, dan Pohon Ulin. Sedangkan faunanya sendiri, seperti orangutan Kalimantan, monyet bekantan, ikan pesut Mahakam, rongkong papan, katak kepala pipih, dan lutung merah.

Di bagian Sulawesi, flora endemiknya seperti Begonia sedangkan faunanya sendiri, yakni monyet Sulawesi, babirusa, anoa dan kuskus. Di belahan bumi Bali, fauna endemiknya seperti rusa timor, menjangan, jelarang hitam, jalak bali, juga penyu. Sedangkan untuk floranya sendiri, yakni melati bali dan bunga jempiring.

11 Jenis Burung Cenderawasih yang Dilindungi di Indonesia, Cantiknya Beragam!

Lalu di bagian Nusa Tenggara ada pohon gaharu, pohon cendana, kemiri, pohon lontar dan hutan kayu putih untuk variasi floranya, sedangkan untuk ragam faunanya seperti kera macaca, Komodo dan kuskus.

Untuk wilayah papua, ada burung cendrawasih, kakatua raja, kasuari gelambir, nuri karbare, dan kangguru papua untuk ragam fauna endemiknya. Sedangkan floranya sendiri yakni buah merah, matoa juga woromo.

Selain kekayaan flora fauna endemiknya, Indonesia merupakan penghasil cengkih dan vanili nomor satu di dunia, serta penghasil lada dan pala nomor dua di dunia. Berkat kekayaan rempah-rempahnya, Indonesia dijuluki sebagai “Mother of Spices” juga terkenal dengan “Herbs Trail”.

Rempah-rempah adalah komoditas ekspor nomor 4 di negara ini. Dengan beragamnya sumber daya dan kekayaan alam baik maritim dan biodiversity maka diperlukan adanya riset dan inovasi untuk mengolahnya menjadi produk intermediate atau produk akhir.

Dalam potensi keragaman budaya, Indonesia terpengaruh dua kebudayaan, yakni budaya barat yang berasal dari benua Australia, kemudian budaya timur yang berasal dari bagian benua Asia.

Bangkitkan Kendari Werk, Kerajinan Perak yang Dikagumi Ratu Wilhelmina

Budaya timur sangat kental dengan tradisionalitas sebab masih memegang teguh budaya warisan dari nenek moyang, sedangkan budaya barat lebih menjorok ke moderenitas sebab budayanya sudah terpengaruh peradaban tidak lagi memegang budaya warisan nenek moyang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini