Bali Damai dan Toleran, Nyepi dan Awal Ramadan Jatuh Bersamaan Bukan Masalah

Bali Damai dan Toleran, Nyepi dan Awal Ramadan Jatuh Bersamaan Bukan Masalah
info gambar utama

Bali menunjukkan sikap cinta damai dan tolerannya saat Hari Raya Nyepi dan awal Ramadan jatuh bersamaan tahun ini.

Tahun 2023 ini, Nyepi jatuh pada tanggal 22 Maret. Itu berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, dan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.

Sehari kemudian atau pada Kamis 23 Maret, hari pertama bulan Ramadan juga diproyeksikan jatuh. Tanggal persisnya memang belum ditentukan pemerintah dan penentuan tanggal antarormas Islam bisa berbeda. Namun untuk diketahui, pihak berwenang akan memantau hilal dan menentukan keputusan lewat sidang isbat.

Saat Nyepi, umat Hindu diharuskan berdiam diri dan menghentikan segala aktivitas. Di sisi lain, malam sebelum Ramadan dimulai adalah saat di mana unat Islam beribadah salat tarawih berjamaah di masjid. Bisakah umat kedua agama melakukan ibadahnya masing-masing?

Di Bali, hal itu ternyata sudah diatur agar umat kedua agama bisa menjalankan ritualnya masing-masing dengan damai.

5 Spot Wisata Menarik di Bedugul Bali: Pengalaman Menakjubkan di Pulau Dewata

Beribadah di Bali

Umat Islam tetap boleh menjalankan salat tarawih di masjid atau musala saat umat Hindu masih menjalankan Nyepi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Seperti dikutip dari Kumparan, Gubernur Bali telah menerbitkan surat edaran bernomor 422.3/15315/PK/BKPSDM Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2023. Dalam surat edaran tersebut, terdapat aturan mengenai pelaksanaan Nyepi dan Salat Tarawih yang tertuang dalam 11 poin.

Dari 11 poin yang ada, aturan pelaksanaan Nyepi dan Salat Tarawih terdapat di poin nomor 7. Berikut isinya:

7. Karena Hari Suci Nyepi bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah pada tanggal 22 Maret 2023 maka :

a. Umat Hindu melaksanakan Catur Bratha Panyepian dengan khidmat dan khusyuk.

b. Umat ​​Islam melaksanakan Salat Tarawih di rumah masing-masing atau Rumah Ibadah terdekat dengan berjalan kaki, tidak menggunakan pengeras suara dan dengan menggunakan lampu penerangan yang terbatas.

c. Umat lain melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.

Rayakan Hari Pariwisata Dunia di Bali, Ini 3 Destinasi yang Wajib Dikunjungi

Didukung Pemuka Agama

Pemuka agama memberikan imbauan yang senada dengan aturan pelaksanaan Nyepi dan Salat Tarawih yang disampaikan pemerintah. Apalagi, ini bukan pertama kali Nyepi dilaksanakan bebarengan dengan waktu ibadah agama lain.

"Kegiatan agama Hindu yang bersamaan dengan kegiatan agama selain Hindu di Bali bukan hal baru. Beberapa kali terjadi, namun lantaran usaha semua pihak, pelaksanaan kegiatan keagamaan keduanya berlangsung dengan aman dan tertib," ujar Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Nyoman Kenak, seperti dilansir ANTARA.

Sebelumnya, Nyepi juga pernah dilaksanakan bebarengan saat Umat Muslim Salat Jumat. Saat itu, keduanya bisa berjalan lancar.

"Pas Jumat kita tetap melaksanakan Shalat Jumat, namun seperti imbauan MUI dan Kementerian Agama, kita jalan kaki ke tempat yang bisa ditempuh dan tidak menggunakan suara kencang," ujar Muhammadiyah Provinsi Bali Muhammad Saffaruddin.

"Nanti kan tarawih perdana mau tidak mau malam hari. Kita tetap harus bisa menghormati, kan gelap, mungkin menggunakan pencahayaan yang tidak menyorot ke luar," katanya.

TripAdvisor Rilis Daftar Taman Hiburan Terbaik Dunia 2022, Salah Satunya Ada di Bali





Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini