Desa Karedok, Lokasi KKN dengan Suasana Pulang ke Rumah Nenek

Desa Karedok, Lokasi KKN dengan Suasana Pulang ke Rumah Nenek
info gambar utama

Apakah Kawan GNFI merindukan suasana pulang ke rumah nenek di kampung halaman? Hamparan sawah yang subur dengan bulir padi menguning, suasana tenang mendengar gemericik air di sungai, jembatan gantung dengan pemandangan matahari tenggelam, serta sapaan ramah masyarakat setempat yang menemani Kawan sepanjang perjalanan.

Jangan khawatir, Kawan GNFI masih bisa mengalami pengalaman seperti itu dengan mengunjungi satu destinasi menakjubkan di Kawasan Jatigede, Kabupaten Sumedang, yaitu Desa Wisata Karedok.

Kondisi Geografis dan Demografis Desa Karedok

potret waduk jatigede
info gambar

Kabupaten Sumedang adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Secara umum, daerah ini terkenal karena keindahan alam dan keberagaman budayanya. Apa yang terlintas di benak Kawan GNFI ketika mendengar kata Waduk Jatigede? Ketimbang memikirkan bagaimana dampak ekonomi dan sosial dari pembangunan Waduk Jatigede, penulis yakin akan lebih banyak kawan yang justru berpikir tentang bagaimana pemandangan indah dari sini.

Kecamatan Jatigede merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sumedang yang sebelumnya bernama Kecamatan Cadasngampar. Daerah ini membawahi beberapa desa di antaranya: Kadujaya, Cijeungjing, Cipicung, Jemah, dan Desa Karedok.

Desa ini terletak di wilayah dataran rendah yang didominasi oleh lahan persawahan. Desa Karedok juga menjadi salah satu desa yang dilewati oleh aliran Sungai Cimanuk yang membentang dari Kabupaten Garut sampai Kabupaten Indramayu. Desa Karedok diisi oleh ratusan kepala keluarga yang mayoritas bekerja sebagai petani.

Pengunjung Meningkat Signifikan, Candi Borobudur Masih Jadi Primadona saat Liburan Sekolah

Infrastruktur dan Aksesibilitas Desa Karedok

Alun-alun Desa Karedok
info gambar

Seperti desa pada umumnya, Desa Karedok memiliki alun-alun desa yang terletak strategis dengan lokasi lainnya. Alun-alun ini berdekatan dengan SDN Karedok, Kantor Desa, serta Masjid Utama yang terletak di desa ini. Dengan luas lahan yang mampu menampung sampai 200 orang bersamaan, lokasi ini sering kali dijadikan sebagai lokasi utama tempat banyak kegiatan masyarakat diadakan.

Tidak terkecuali Mahasiswa KKN Universitas Padjadjaran unit Desa Karedok yang mengadakan acara "Festival Karedok" dengan penayangan layar tancap di dalamnya juga dilaksanakan di tempat ini.

Desa Karedok bisa diakses dengan waktu tempuh kurang lebih 90 menit dari Kota Sumedang menggunakan mobil. Jangan berpikir bahwa Kawan GNFI bisa menggunakan mobil hingga masuk ke wilayah desa. Batas terakhir kawan bisa memarkirkan kendaraan adalah di daerah PLTA setempat dan melanjutkan perjalanan masuk ke desa dengan cara berjalan kaki atau menggunakan kendaraan motor.

Mendapatkan Desa Karedok sebagai wilayah tempat pelaksanaan program KKN bagi saya dan kelompok adalah anugerah. Mengapa tidak? Datang ke mari seperti menemukan hidden gem berharga dan harus kami ungkapkan kepada publik.

Beras Karedok VS Beras Pandan Wangi

Hamparan sawah di Desa Karedok
info gambar

Desa Karedok merupakan penghasil beras berkualitas unggul yang tidak kalah dengan beras pandan wangi yang sangat terkenal. Mengunjungi Desa Karedok pada pertengahan tahun atau sebelum panen akan memberikan pemandangan menakjubkan dari hamparan sawah menguning, dihiasi dengan potret gunung dan perbukitan sebagai latar belakangnya. Melihat indahnya hamparan sawah di Desa Karedok membuat kawan sejenak berpikir tentang gambar latar belakang desktop yang seringkali kawan lihat.

Daftar Rekomendasi Wisata di Sulawesi Utara, Liburan Wajib Kesini!

Mengarungi Derasnya Aliran Anak Sungai Cimanuk

Aliran anak Sungai Cimanuk
info gambar

Anak Sungai Cimanuk menjadi gerbang masuk ke pintu Desa Karedok, memisahkan dunia luar dari keasrian desa ini. Jika datang kemari, pastikan bahwa kamu membawa baju ganti. Alasannya sederhana, sekali Kawan melihat aliran sungai yang sangat jernih akan sulit menahan godaan untuk tidak bermain air di aliran Sungai Cimanuk.

Menikmati Senja dari Jembatan Gantung Desa Karedok

Mahasiswa KKN Unpad di Desa Karedok berswafoto dari atas jembatan gantung Desa Karedok
info gambar

Jembatan Gantung Desa Karedok menjadi salah satu daya tarik utama yang menakjubkan. Ketika matahari terbenam, pemandangan dari atas jembatan ini sungguh mempesona. Langit oranye akan menyelimuti desa dengan panorama yang cocok untuk ditangkap dalam foto-foto indah. Bagi Kawan GNFI pecinta fotografi, momen ini adalah kesempatan berharga yang harus diabadikan melalui potret terbaik.

Budaya Ramah dan Hangat Masyarakat Lokal

Murid SDN Karedok
info gambar

Desa Karedok memiliki daya tarik khusus dari masyarakatnya yang sangat ramah dan menjaga kuat adat istiadat serta budaya Sunda. Disambut dengan senyuman hangat dan keramahan khas penduduk setempat, Kawan GNFI akan merasakan kehangatan dalam percakapan dengan warga. Desa Karedok adalah destinasi wisata yang belum terlalu terpengaruh oleh pesatnya globalisasi. Hal ini memungkinkan Kawan GNFI merasakan langsung pengalaman berinterasi dengan masyarakat lokal berbasis budaya Sunda yang kental.

Menyusuri 10 Tempat Wisata Magelang yang Paling Recommended untuk Liburan

Ritual Ngarot: Ungkapan Syukur Warga Atas Hasil Panen Tahunan

Ritual Ngarot Desa Wisata Karedok
info gambar

Bulan September adalah saat yang tepat bagi Kawan GNFI penikmat atraksi budaya dan tradisi. Pada bulan ini, Desa Karedok merayakan upacara adat tahunan yang disebut "Ngarot." Upacara ini merupakan bentuk syukur kepada Yang Maha Kuasa atas hasil panen yang melimpah sepanjang tahun. Pengunjung akan disuguhkan dengan pawai budaya mengelilingi desa dan acara puncak pemotongan kepala kerbau.

Dengan segala keindahan alam, budaya yang ramah, dan atraksi budaya lokal yang masih tetap dijaga, Desa Wisata Karedok adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman tak terlupakan. Jadi, jangan sampai Kawan melewatkan Desa Karedok di dalam list tujuan liburan berikutnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini