Kenali Empat Filosofi dalam Wajah Baru TMII, Venue KTT ASEAN ke 43

Kenali Empat Filosofi dalam Wajah Baru TMII, Venue KTT ASEAN ke 43
info gambar utama

Pasca diresmikan wajah barunya oleh Presiden Jokowi, pada Jumat (1/9), Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan ditutup sementara pada 5-6 September 2023. Hal ini karena tempat wisata itu akan jadi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke 43 ASEAN.

“TMII tutup untuk masyarakat umum (pengunjung) pada 5-6 September 2023 karena digunakan untuk pertemuan delegasi ibu negara KTT ASEAN,” kata Humas TMII Novera Mayang Sari yang dimuat Medcom.

Dia menerangkan pada Senin, 4 September 2023 akan dilakukan gladi kotor. Kemudian pada Selasa 5 September 2023 akan dilakukan gladi bersih oleh event organizer/EO dan Paspampres.

Wajah Baru TMII untuk Ikon Wisata RI, Kembalikan Gagasan dari Tien Soeharto

Pihaknya memastikan area yang menjadi lintasan tamu negara akan bersih dan rapi untuk seluruh kegiatan KTT ASEAN itu. Sehingga pada saat acara berlangsung para delegasi akan puas dengan pelayanan Indonesia.

“Pertemuannya digelar pada Rabu, 6 September sekitar pukul 09.00 WIB di Panggung Budaya Bhinneka Tunggal Ika. Kemudian, makan siang di Gedung Sasono Utomo,” ungkapnya.

Wajah baru TMII

TMII memang sudah memiliki wajah baru setelah direnovasi sejak awal tahun 2022. Berkat revitalisasi itu, kini wajah TMII lebih terlihat rapi, hijau, dan memberikan kesan nyaman untuk dikunjungi para wisatawan.

Area revitalisasi meliputi renovasi bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare. Perbaikan meliputi empat zona, yaitu zona pertama adalah bagian depan, kemudian Danau Archipelago, anjungan rumah adat dan modernisasi museum.

Wajah Baru TMII Hadirkan Atraksi dan Wahana Berkonsep Zona Hijau

Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan revitalisasi yang menelan anggaran mencapai Rp1,070 triliun ini mengusung empat filosofi. Pertama adalah inklusivitas dengan tetap mempertahankan kekuatan Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

“TMII hadir sebagai destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang saling bertoleransi dan menghargai budaya,” paparnya.

Lebih hijau

Filosofi hijau juga diterapkan di kawasan TMII melalui kebijakan kendaraan listrik di sekitar kawasan berikut pasokan energi yang ramah lingkungan. Selanjutnya adalah filosofi kecerdasan dengan implementasi platform digital.

“Kita lihat bagaimana kemodernan bangsa kita di mana sistem yang dilakukan di sini semua serba teknologi. Kita mulai dengan ticketing, nanti ada juga pemandangan yang serba digital,” ujarnya.

Taman Burung Jagat Satwa Nusantara: Rumah bagi Hewan Langka Indonesia

Terakhir, jelas Erick Thohir adalah filosofi budaya TMII menjadi destinasi wisata yang merepresentasikan ragam budaya Indonesia. Filosofi itu diwujudkan melalui optimalisasi kegiatan seni dan budaya.

Karena itu, lanjutnya akan banyak ragam atraksi di panggung-panggung terbuka, sehingga pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan langsung pagelaran seni dan budaya, serta terlihat menjadi bagian dari budaya itu sendiri.

“Inilah kita persembahkan semoga kita bisa terus merawat, tidak hanya membangun TMII,” katanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini