Padel adalah olahraga asal Meksiko yang dimainkan menggunakan raket layaknya squash, tenis dan bulu tangkis.
Meski sama-sama membutuhkan raket untuk memainkannya, padel jelas berbeda dengan bulu tangkis. Lantas apa saja perbedaannya?
Perbedaan pertama adalah lapangannya. Dalam padel, lapangannya mirip lapangan tenis, hanya saja ukurannya lebih kecil dan dikelilingi dinding transparan. Di lapangan padel, pemain bisa beraksi secara individu atau duet alias berdua.
Perbedaan kedua adalah cara bermainnya. Pada dasarnya, memainkan padel sama dengan tenis, di mana pemain harus memukul bola ke daerah lawan untuk mendapatkan poin. Hanya saja, layaknya squash, di sini bolanya dapat dipantulkan ke dinding.
Cheerleading, Olahraga yang Mampu Mengharumkan Nama Indonesia di Pentas Dunia
Sejarah Padel
Laman The Lawn Tennis Association mencatat bahwa olahraga tersebut diciptakan oleh seorang pengusaha bernama Meksiko Enrique Corcuera. Ia mendirikan lapangan padel pertama di rumahnya yang terletak di Acapulco pada 1969.
Meski Corcuera adalah pencipta padel, namun yang mendorongnya menjadi olahraga internasional adalah temannya, Alfonso de Hohenlohe. Ceritanya, Hohenlohe ketagihan setelah mencoba bermain padel di Meksiko pada 1974. Ia pun membawa olahraga tersebut ke Spanyol.
Hohenlohe bahkan sampai membangun lapangan padel di Marbella Club. Di sinilah, kemudian semakin banyak orang yang mencoba bermain padel, salah satunya yakni Manolo Santana, atlet tenis top yang memenangkan empat gelar Grand Slam.
Pada 1975, seorang jutawan Argentina, Julio Menditenguia, juga ketagihan setelah main padel di Marbella. Ia membawa padel ke negaranya, dan lagi-lagi popularitas olahraga ini meroket.
Tim Lari Trail Asal Depok Tampil Ciamik di Ajang Bergengsi Ultra-Trail du Mont-Blanc 2023
Padel Menuju PON
Padel kini sudah masuk Indonesia. Belakangan ini, banyak selebriti yang tengah menggemari olahraga satu ini meski lapangan khusus padel bisa dibilang belum banyak.
Sudah ada pula organisasi yang menaungi padel di Tanah Air, yakni Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) yang berada di bawah naungan KONI Pusat. PBPI kini punya misi untuk memperkenalkan padel ke seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satu cara yang ditempuh adalah menghadirkan padel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) mendatang. Nantinya, padel bisa meramaikan PON lewat eksibisi.
"Sebenarnya cabor padel ini memang sangat cocok di Indonesia karena masyarakat kita itu sudah familiar dengan badminton dan tenis jadi secara karakter permainan ini sudah bisa dibilang menyatu dengan masyarakat Indonesia," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo.
"Dan ini juga bisa dibilang adalah olahraga tenis versi mini atau futsalnya tenis. Dan lapangannya juga tidak sebesar lapangan tenis juga karena lapangannya sangat dekat dengan pembatas luar, jadi permainannya akan lebih impactful dan lebih impresif, dan seru," jelasnya.
Malut United, Klub Baru yang Menggebrak Sepak Bola Indonesia dengan Bangun Stadion Sendiri
Referensi:
- https://www.kemenpora.go.id/detail/4233/menpora-dito-dukung-cabang-olahraga-baru-padel-diperkenalkan-pada-pon-xxi-2024-aceh-sumut
- https://www.lta.org.uk/news/what-is-the-history-of-padel/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
