Mengenal Bunga Asoka, Tanaman yang Dianggap Sebagai Bunga Suci

Mengenal Bunga Asoka, Tanaman yang Dianggap Sebagai Bunga Suci
info gambar utama

Apakah Kawan GNFI pernah mendengar tanaman bernama bunga asoka?

Dalam ajaran Buddha, bunga yang satu ini memiliki nilai tersendiri yang membuatnya dianggap suci. Bunga yang satu ini memiliki bentuk yang cantik, bahkan memiliki sebutan sebagai “bunga sempurna”.

Mari kita mengenal lebih lanjut mengenai bunga soka, mulai dari manfaat, cara berkembang biak, cerita dan nilai budaya dari bunga ini, hingga senyawanya. Jadi, baca artikel ini hingga selesai ya!

Mengenal Bunga Wijaya Kusuma, Bunga dengan Julukan Sang Ratu Malam

Apa itu bunga asoka?

Bunga asoka adalah bunga yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara, terutama di India, Sri Lanka, Thailand, dan Indonesia.

Bunga ini memiliki nama ilmiah Saraca asoca dan termasuk dalam keluarga Fabaceae. Bunga ini telah dibudidayakan selama berabad-abad dan telah menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi di banyak negara di Asia.

Bunga asoka biasanya berwarna merah muda atau oranye cerah. Namun, bunga asoka juga dapat berwarna putih, kuning, atau bahkan ungu. Warna bunga asoka dapat bervariasi tergantung pada spesies dan lokasinya. Bunga asoka sering digunakan sebagai tanaman hias karena keindahannya.

Mengenal Edelweis Rawa, Bunga 'Abadi' Langka yang Dirusak di Ranca Upas

Manfaat bunga asoka

Bunga asoka dapat dikonsumsi langsung, diolah menjadi teh, atau dijadikan ekstrak obat tradisional. Konsultasi dokter dianjurkan sebelum mengonsumsi bunga asoka, terutama bagi ibu hamil, menyusui, dan penderita kondisi medis tertentu.

  • Mengobati Disentri: Kandungan antibakteri dalam bunga asoka membantu melawan bakteri penyebab disentri, mengurangi diare berdarah, dan meredakan demam.
  • Melancarkan Haid: Saponin dalam bunga asoka merangsang kontraksi rahim sehingga memperlancar haid yang tidak teratur dan mengurangi nyeri menstruasi.
  • Mengobati Luka Memar: Sifat antiinflamasi bunga asoka mengurangi peradangan dan nyeri pada luka memar, dan mempercepat penyembuhan.
  • Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Antioksidan bunga asoka melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, memperkuat sistem imun.
  • Mencegah Anemia: Zat besi dalam bunga asoka membantu mencegah anemia defisiensi besi, khususnya bagi wanita yang mengalami haid yang berat.
  • Meredakan Stres: Aroma harum bunga asoka memiliki efek menenangkan, membantu meredakan stres dan meningkatkan mood.
Bedanya Bunga Bangkai dan Raflesia

Disebut bunga sempurna kenapa?

Bunga asoka disebut bunga sempurna karena memiliki dua organ reproduksi, yaitu putik dan benang sari. Putik adalah alat reproduksi betina yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur, sedangkan benang sari adalah alat reproduksi jantan yang berfungsi untuk menghasilkan serbuk sari.

Bunga yang memiliki dua organ reproduksi ini disebut bunga sempurna. Sedangkan bunga yang hanya memiliki satu organ reproduksi disebut bunga tidak sempurna. Bunga tidak sempurna dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bunga betina yang hanya memiliki putik dan bunga jantan yang hanya memiliki benang sari.

Bunga Kecombrang, Tanaman Rempah Khas Indonesia yang Kaya Manfaat

Dianggap suci kenapa?

Bunga asoka dianggap suci karena memiliki beberapa makna simbolis yang penting dalam berbagai budaya.

Di India, bunga asoka dianggap sebagai simbol keindahan, kedamaian, dan keabadian.

Dalam agama Hindu, bunga asoka dianggap sebagai simbol kelahiran Buddha. Menurut legenda, Buddha lahir di bawah pohon asoka. Oleh karena itu, bunga asoka sering digunakan dalam upacara keagamaan Hindu.

Di Thailand, bunga asoka dianggap sebagai simbol cinta dan kasih sayang. Bunga asoka sering digunakan dalam upacara pernikahan dan acara-acara bahagia lainnya.

Kisah Ririh Krisan, Bunga Putih Bak Salju yang Jadi Andalan Petani Tomohon

Cara asoka berkembang biak

Bunga asoka dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu generatif dan vegetatif.

Perkembangbiakan generatif terjadi melalui penyerbukan bunga. Bunga asoka merupakan bunga sempurna yang memiliki alat reproduksi jantan (benang sari) dan alat reproduksi betina (putik).

Penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dari bunga jantan menempel pada kepala putik bunga betina.

Setelah terjadi penyerbukan, sel telur di dalam putik akan dibuahi oleh sel sperma dari serbuk sari. Hasil pembuahan ini akan menghasilkan biji. Biji-biji ini kemudian akan berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman asoka baru.

Perkembangbiakan vegetatif terjadi tanpa melalui penyerbukan. Perkembangbiakan vegetatif pada bunga asoka dapat terjadi dengan dua cara, yaitu stek batang dan cangkok.

Bunga Panca Warna: Dari Mitos hingga Cara Merawatnya

Senyawa dalam bunga asoka

Bunga asoka mengandung berbagai senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain:

  • Flavonoid: Senyawa flavonoid merupakan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Flavonoid juga memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan antijamur.
  • Saponin: Senyawa saponin memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan imunomodulator. Saponin juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida.
  • Tanin: Senyawa tanin memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan astringen. Tanin juga dapat membantu mengobati diare dan disentri.
  • Alkaloid: Senyawa alkaloid memiliki sifat analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi. Alkaloid juga dapat membantu mengobati sakit kepala, demam, dan nyeri.
  • Steroid: Senyawa steroid memiliki sifat antiinflamasi, antijamur, dan antikanker. Steroid juga dapat membantu mengobati radang sendi, infeksi jamur, dan kanker.
Keindahan Kota Batu sebagai Simbol Budidaya Bunga di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini