Hai, Kawan GNFI! Ada yang mengenal organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)? Kelompok ini merupakan organisasi terbesar di Indonesia, yang konsisten sejak dari didirikan hingga sekarang mencetak kader pergerakan sebagai seorang pemimpin dan pemikir.
Salah satu cabangnya, yakni Sumedang, akan melaksanakan pelantikannya yang Ke-XV dengan tema Eksplorasi Babak Baru: Mengukuhkan Langkah dan Ghiroh dalam Pergerakan. Acara ini akan berlangsung pada Sabtu (13/1/2024).
Ghiroh secara terminologi ialah semangat yang berkobar dalam setiap jiwa manusia. Pada babak baru ini, pengurus Cabang PMII Kabupaten Sumedang akan dilantik oleh Pengurus Besar PMII di hadapan Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, ulama, Forkopimda, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, semangat yang berkobar tersebut dapat mendorong lancarnya pelaksanaan pelantikan ini.
Indonesia yang kita cita-citakan tak akan pernah terwujud tanpa kontribusi kita sebagai agen perubahan. Perubahan yang signifikan tak akan pernah terjadi jika kita sebagai anak muda tidak terjun langsung untuk memperjuangkannya.
Sebagai warga pergerakan, merupakan sebuah keniscayaan untuk mendedikasikan jiwa dan raga untuk memperjuangkan nilai-nilai PMII serta perjuangan mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Dengan semangat pada babak baru, para pengurus mengukuhkan langkah dan ghiroh dalam pergerakan. Hal ini disampaikan oleh Haidar, selaku Ketua PC PMII Kabupaten Sumedang untuk masa khidmat 2023—2024.
FOMO vs JOMO: Tantangan Fresh Graduate Menuju Kesuksesan
Semangat pergerakan dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia terus digelorakan oleh para anggota PMII sejak tahun 1960 hingga sekarang. Inilah yang menjadi komitmen para pemuda di organisasi tersebut.
Pemuda atau seorang mahasiswa juga memiliki peran yang penting dalam berbagai organisasi yang bertujuan untuk memajukan bangsa juga negara. Mereka dapat bergabung dalam organisasi atau kelompok kepemudaan, organisasi sosial, organisasi politik, dan berbagai jenis organisasi masyarakat lainnya.
Dalam konteks ini, yakni organisasi kampus, seorang mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam memperjuangkan berbagai isu penting dalam kehidupan bermasyarakat. Cangkupannya pun bisa luas, dari lingkungan, pendidikan, kesehatan, sosial, dan hak asasi manusia.
Dengan bergabung dalam organisasi, mereka dapat belajar tentang kepemimpinan, kerja tim, dan keterampilan sosial lainnya yang akan membantu mereka dalam mengambil peran aktif dalam pembangunan negara. Mereka yang aktif dalam berorganisasi di PMII dapat memperluas jaringan sosial dan mendapatkan pengalaman berharga dalam bekerja sama dengan berbagai pemuda dari latar belakang, jurusan, universitas, dan pandangan yang berbeda-beda.
Melalui partisipasi aktif dalam berorganisasi, seorang kader PMII dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang tata kelola organisasi, proses pengambilan keputusan, dan cara-cara untuk mencapai tujuan bersama.
MRT Jakarta dan Revolusi Paradigma Transportasi Publik di Indonesia
Dengan begitu, kader PMII dapat menjadi kekuatan positif yang mendorong perubahan yang berkelanjutan dan membantu membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Partisipasi dalam berorganisasi juga dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan jaringan sosial yang kuat dan menjalin hubungan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, maupun organisasi-organisasi lainnya. Hal ini akan membantu mereka dalam menjalankan program kerja yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Semoga dengan akan terlaksananya pelantikan kepengurusan baru tersebut, akan mengeksplorasi babak baru yang mengukuhkan langkah dan ghiroh dalam pergerakan. Hal ini menjadikannya sebuah contoh organisasi kemahasiswaan yang mampu menjaga dan merawat peradaban bangsa, tentunya dengan semangat himmah (tekad yang tinggi) yang kuat dan terpelihara, juga jiddun (bersungguh-sungguh) dalam amanah tugasnya.
Sejarah telah mencatat bahwa gerakan pemuda, selayaknya organisasi PMII, telah menunjukkan pengaruhnya terhadap kemerdekaan Republik Indonesia ini. Amanah para pendiri bangsa diestafetkan kepada regenerasi selanjutnya untuk mengimplementasikan Kemerdekaan yang telah diraih ini.
Para pemuda yang kala itu mulai menyadari pentingnya persatuan, pergerakan, dan perjuangan untuk meraih kemerdekaan dan mengusir para penjajah. Kini saatnya organisasi PMII melanjutkan perjuangan dalam bingkai organisasi kemahasiswaan.
"Hanya satu tanah yang dapat disebut Tanah Airku, ia berkembang dengan usaha, dan usaha itu ialah usahaku" (Bung Hatta).
Kehadiran Platform Film Digital, Apakah Bisa Menggantikan Bioskop?
Referensi : pmii.or.id | nu.or.id | pmii_sumedang
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
