Taman Nasional Laut Bunaken Punya Keindahan Alam Bawah Laut yang Mempesona

Taman Nasional Laut Bunaken Punya Keindahan Alam Bawah Laut yang Mempesona
info gambar utama

Membahas tentang tempat-tempat wisata di Sulawesi Utara seakan tak ada habisnya. Apabila mengunjungi bagian utara Pulau Sulawesi, sepertinya tidak lengkap jika tidak mengunjungi Pulau Bunaken, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Laut Bunaken.

Taman Nasional ini merupakan kawasan konservasi yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1991. Lokasi ini menjadi surgawi bagi Kawan yang menggemari kegiatan menyelam karena keindahan alam bawah lautnya yang memukau.

Taman Nasional Laut Bunaken merupakan perwakilan ekosistem perairan tropis Indonesia yang terdiri atas ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, dan ekosistem daratan atau pesisir. Sementara itu, di bagian utara terdiri atas Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Montehage, Pulau Siladen, Pulau Nain, Pulau Nain Kecil, dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Adapun di bagian selatan meliputi sebagian pesisir Tanjung Kelapa.

Uniknya, pada hamparan Pulau Bunaken, terdapat cekungan yang terbentuk pada masa pembentukan gunung api di Rataan Minahasa, yang membuat keindahan bawah laut taman nasional ini tidak diragukan lagi.

Bipang Jangkar, Buah Tangan Legendaris dari Kota Pasuruan

Berwisata selam scuba atau scuba diving, menjadi salah satu tujuan ke Taman Nasional Laut Bunaken. Para penyelam akan dimanjakan dengan kecantikan ikan-ikan tropis serta terumbu karang yang eksotis di salah satu perairan dengan biodiversitas tertinggi di dunia. Pantaslah jika surga bawah laut disematkan untuk keindahan alam bawah lautnya.

Daratan pulau-pulau taman nasional ini kaya akan jenis palem, sagu, woka, silar, dan kelapa. Selain itu, di daratan dan pesisir kawasan ini terdapat berbagai jenis satwa, antara lain: kera hitam sulawesi (Macca nigra), rusa (Cervus timorensis), dan kuskus (Ailurops ursinus). Sementara itu, jenis tumbuhan di hutan bakau Taman Nasional Bunaken yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzea sp., dan Bruguiera sp. Hutan ini kaya dengan berbagai jenis kepiting, udang, moluska, dan berbagai jenis burung laut, seperti: camar, bangau, dara laut, dan cangak laut.

Di kawasan ini Kawan juga dapat menjumpai jenis ganggang yang meliputi jenis Caulerpa sp., Halimeda sp., dan Padina sp. Sementara itu, padang lamun yang mendominasi, terutama di Pulau Montehage dan Pulau Nain, yaitu Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassodendron ciliatum.

Di kawasan Taman Nasional Laut Bunaken ini tercatat ada 13 jenis karang hidup di perairan yang didominasi oleh jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Hal yang paling menarik di kawasan ini adalah adanya tebing karang vertikal sampai sejauh 25-50 meter.

Sekitar 91 jenis ikan terdapat di perairan Taman Nasional Bunaken di antaranya ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), dan ila gasi (Scolopsis bilineatus). Jenis moluskanya di antaranya adalah kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan Tunikatesatau Ascidian.

Mengenal Ketapanrame Mojokerto, Desa Wisata Terbaik yang Jadi Sorotan Debat Cawapres

Waktu paling baik untuk mengunjungi Taman Nasional Laut Bunaken ini adalah pada bulan Mei atau Agustus. Taman Nasional Laut Bunaken ini termasuk wilayah Kota Manado. Taman Nasional ini bisa dicapai oleh para wisatawan melalui Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Center (NDC) di Kecamatan Molas dan Marina Blue Banter.

Dari Pelabuhan Manado, Kawan dapat menempuhnya dengan menggunakan perahu motor menuju Pulau Siladen dan memerlukan waktu tempuh lebih kurang 20 menit. Sementara itu, dari Pulau Bunaken memerlukan waktu tempuh lebih kurang 30 menit, Pulau Montehage memerlukan waktu tempuh lebih kurang 50 menit, dan Pulau Nain memerlukan waktu tempuh lebih kurang 60 menit.

Dari Marina Blue Banter, Kawan dapat menempuhnya dengan menggunakan kapal pesiar yang telah tersedia menuju daerah wisata di Pulau Bunaken dan dapat ditempuh dalam waktu 10—15 menit. Adapun dari Pelabuhan NDC menuju lokasi penyelaman di Pulau Bunaken dapat ditempuh dengan menggunakan speed boat dan memerlukan waktu tempuh lebih kurang 20 menit.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini