Eksistensi Getuk Singkong, Kudapan Tradisional Legit nan Manis

Eksistensi Getuk Singkong, Kudapan Tradisional Legit nan Manis
info gambar utama

“Gethuk asale saka tela, Mata ngantuk iku tambane apa..
Gethuk asale saka tela, Yen ra pethuk atine rada gela..”

Sepenggal pantun sekaligus senandung lirik dari alunan lagu Getuk ini diciptakan oleh Manthous. Kemudian, ditembangkan oleh penyanyi campur sari asal Surakarta yang karya musiknya sepanjang masa dan akan selalu terngiang di telinga para pendengar, almarhum Didi Kempot.

Rekomendasi 9 Makanan Tradisional Sunda Khas Banten dan Jawa Barat

Getuk merupakan penganan tradisional khas Jawa berbahan dasar singkong bercampur dengan gula merah dan biasanya berwarna coklat muda. Getuk banyak dijumpai di pasar tradisional yang tersaji dalam bentuk blok besar dan dijual dalam bentuk irisan.

Getuk biasanya dijual bersama dengan teman-temannya, yaitu cenil, lopis, ireng-ireng, ketan putih, dan ketan hitam yang dibalur oleh parutan kelapa maupun cairan legit gula merah sebagai pemanis. Getuk dijual mulai dari harga Rp1.000 pada bungkusan daun pisang tergantung domisili.

Sentra pertokoan jajanan pasar juga menjual getuk bertekstur halus nan lilit dan diiris kotak-kotak dalam kemasan yang terkenal dengan sebutan getuk lindri. Dibuat oleh industri rumah maupun pabrik, getuk lindri banyak ditemui di daerah Magelang dan Malang.

Pada umumnya, penampilan getuk singkong tidak semulus seperti getuk lindri yang telah diproses menggunakan mesin, melainkan masih terdapat tekstur kasar singkong yang masih diproses menggunakan peralatan tradisional untuk melembutkan singkong menjadi getuk.

Mempertahankan konsistensi di tengah persaingan jajanan masa kini, getuk singkong masih menjadi kudapan ringan dan praktis di kala menahan rasa lapar.

Proses Pembuatan Getuk Singkong

Seperti yang telah disebutkan, singkong sebagai bahan utama dari getuk. Singkong yang telah dikupas dari kulitnya dan dibersihkan dengan air mengalir kemudian dikukus hingga matang sekitar 30 menit hingga 1 jam tergantung jenis singkongnya.

Singkong yang telah dikukus matang langsung ditumbuk dalam keadaan panas hingga halus melumat. Sebelum ditumbuk, taburi sedikit garam untuk mengeluarkan rasa gurih dari singkong dan penyeimbang rasa.

Rawon: Makanan Jawa Bergaya Tradisional Dengan Cita Rasa yang Mewah

Sebelum adanya mesin penggiling, para pembuat getuk menggunakan lesung dan alu. Sama-sama terbuat dari kayu, lesung berbentuk kapal dijadikan sebagai wadah singkong yang akan ditumbuk, sementara alu berbentuk tongkat panjang digunakan sebagai alat penumbuk.

Dulunya, lesung dan alu merupakan alat penumbuk padi. Namun, lama-kelamaan keduanya dimuseumkan karena kehadiran mesin penggiling padi lebih sering dijadikan sebagai hiasan rumah ataupun interior kafe yang bernuansa pedesaan.

Tumbukan singkong yang masih setengah kasar diberi irisan gula merah dan ditumbuk kembali hingga tercampur. Teknik terkininya adalah menumbuk singkong hingga lumat lalu diberi cairan gula merah dan diuleni hingga tercampur rata.

Saat menumbuk singkong, diperlukan tenaga ekstra hingga singkong benar-benar melumat selama 30 menit. Maka dari itu, pembuat getuk biasanya meminta bantuan para pria untuk menumbukkan singkong.

Tumbukan singkong yang telah melumat siap dicetak terlebih dahulu sebelum dinikmati agar tidak terlalu lembek saat dipotong. Setelah dingin di suhu ruangan, getuk siap diiris dan disajikan di piring. Getuk bisa dinikmati begitu saja maupun dengan taburan parutan kelapa.

Gethuk Singkong buatan rumah © Dokumentasi Pribadi 2024
info gambar

Kandungan Gizi Getuk Singkong

Getuk berbahan dasar singkong mengandung karbohidrat tinggi dengan rendah lemak, sehingga lebih aman dikonsumsi daripada camilan lain yang cenderung banyak mengandung gula karena diproses melalui pengukusan tanpa digoreng dan hanya menggunakan gula Jawa.

Getuk mengandung 12,49 gram karbohidrat; 1,25 gram lemak; dan 0,14 gram protein. Tak heran jika getuk hanya mempunyai 61 kalori per 1 potong, 121 kalori per porsi atau setara 70 gram, dan 174 kalori per 100 gram.

Meski mempunyai kalori rendah, getuk hanya digunakan sebagai camilan dan tidak bisa menggantikan nasi sebagai karbohidrat utama saat sedang diet. Bagi pejuang diet yang ingin mengonsumsi getuk, cukup dua hingga tiga potong tanpa tambahan cairan gula merah.

Lotek, Salad Tradisional yang Harus Ada dalam List Makanan Para Vegetarian

Mengingat proses panjang pembuatan getuk, antusias peminat kudapan tradisional ini tidak surut hingga menjadi primadona ketika ingin ngemil, tapi tetap rendah kalori untuk menyambung energi yang telah dipakai seharian.

Getuk mempunyai beragam nama di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Getuk tidak hanya menjadi idola di daerah asalnya, melainkan telah melancong ke luar negeri dalam bentuk frozen food bahkan telah menyambangi negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Getuk Singkong masih tetap menjaga eksistensi pada pengolahan dan konsistensi pada rasa dari dulu hingga kini. Agar dapat dinikmati semua kalangan, Getuk dimodifikasi oleh para pengrajin kue rumah tangga. Mari, lestarikan makanan lokal dengan dukung UMKM Indonesia!

Referensi:

  • https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/getuk
  • https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-jajanan-tradisional-indonesia-yang-rendah-kalori

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini