Kabar Baik! Anak Harimau Sumatra Tampil Perdana di Kebun Binatang Roma

Kabar Baik! Anak Harimau Sumatra Tampil Perdana di Kebun Binatang Roma
info gambar utama

Kebun Binatang Bioparco di Roma, Italia memperkenalkan seekor bayi harimau sumatra. Harimau bernama Kala ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada 7 Maret 2024, tiga bulan setelah kelahirannya pada 1 Desember 2023 silam.

Kala lahir dari pasangan Kasih dan Tila. Nama Kala merupakan anagram dari nama kedua orang tuanya. Kala terlihat berjalan-jalan bersama orang tuanya di kandang mereka di Kebun Binatang Bioparco di Roma.

Dua Ekor Harimau Sumatra Kembali ke Habitatnya di TN Gunung Leuser

Spesies harimau sumatra sangat terancam punah karena hanya tersisa sekitar 500 ekor di alam liar. Karena itu kelahirannya dari Kala dianggap sangat penting bagi konservasi terutama memelihara kumpulan dari gen.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi kebun binatang untuk berkontribusi pada strategi konservasi, memelihara kumpulan gen dalam kebun binatang, sehingga kita memiliki cadangan spesies jika kita perlu melakukan repopulasi,” jelas Paola Palanza, Presiden Yayasan Bioparco yang dimuat Mongabay.

Anak harimau pertama yang lahir

Dinukil dari VOA Indonesia, Kala merupakan anak harimau sumatra pertama yang lahir di Kebun Binatang Bioparco, Roma. Sementara itu kedua orang tuanya lahir di kebun binatang yang berbeda di Eropa.

Kasih lahir pada 2014 di Kebun Binatang Beauval, Prancis. Sedangkan Tola lahir pada 2011 di Kebun Binatang Chester, Inggris, tetapi didatangkan dari Kebun Binatang Heidelberg yang berasal dari Jerman.

Menengok Pelepasliaran Putri Singgulung, Harimau Sumatra dari Solok

“Penjaga kami melakukan pekerjaan yang baik untuk memantau kesejahteraan dan memastikan dia mendapat kondisi terbaik untuk tumbuh di hari-hari pertama hidupnya,” tulis akun tersebut.

Bioparco di Roma menyebutkan, harimau sumatra adalah salah satu spesies yang paling terancam punah karena merosotnya habitat, perburuan liar, konflik sosial dengan masyarakat dan lainnya.

“Dengan kurang dari 300 spesies yang tersisa di alam liar, harimau sumatra merupakan salah satu dari enam subspesies yang paling berisiko mengalami kepunahan,” jelasnya.

Satwa dilindungi

Harimau sumatra masuk dalam daftar satwa yang dilindungi di Indonesia berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meskipun sudah ada peraturannya, populasinya tetap terancam.

Penurunan ini disebabkan hilangnya habitat asli secara tak terkendali, berkurangnya jumlah spesies mangsa, dan perburuan. Biasanya harimau diburu untuk diambil seluruh bagian tubuhnya, mulai dari kulit, kumis, kuku, taring, hingga dagingnya.

Upaya Selamatkan Harimau Sumatera dari Kepunahan oleh Berbak Sembilang

Karena itu kelahiran dari Kala tak hanya membanggakan bagi Indonesia, tetapi juga dunia konservasi satwa. Sebab keberadaan harimau sumatra di alam liar saat ini benar-benar terancam punah.

Dalam situs resminya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan bahwa keberadaan harimau sumatra di alam liar diperkirakan hanya tersisa kurang lebih 603 ekor. Keberadaannya tersebar dalam 23 lanskap di Sumatra.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini