Mengenal Ragam Hias Rumah Joglo

Mengenal Ragam Hias Rumah Joglo
info gambar utama

Rumah joglo sebagai rumah adat Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta, tidak hanya sebuah rumah yang ditempati, melainkan rumah yang memiliki nilai dan maknanya. Setiap sisi dari rumah Joglo memiliki makna bagi pemiliknya.

Joglo merupakan salah satu dari empat jenis bangunan yang terdapat dalam teks-teks kuno mengenai rumah tradisional Jawa. Jenis lainnya mencakup tajug, limasan, dan kampung yang secara umum merujuk pada struktur atap bangunan.

Mulai dari bentuk, konstruksi, dan ornamen yang berada di setiap sudut rumah hingga tata ruang yang semuanya mengisyaratkan suatu nilai budaya yang teramat dalam.

Ragam Hias Rumah Joglo

Ragam Hias Flora

Lung-Lungan

Memiliki bentuk tumbuhan menjalar dibuat stilisasi seperti tanaman surga, dengan daun, bunga, dan buah (merah, hijau, kuning, biru, dan ungu). Letaknya terdapat di bagian balok rangka atap, pamidangan (bawah brunjung), tebeng pintu, jendela, dan patang aring.

4 Perbedaan Gaya Arsitektur dan Nilai antara Rumah Joglo Betawi dan Jawa

Saton

Berbentuk persegi dengan hiasan daun dan bunga. Warna hijau, merah, dan saton emas. Ragam hias ini terletak di balok rangka atap, tiang bangunan atas bawah, dan tebeng pintu.

Wajikan

Berbentuk belah ketupat daun atau bunga dan memiliki warna yang kontras. Ragam hiasnya terletak di tengah tiang atau pada persilangan balok pagar bangunan. Lung-lungan di samping sebagai estetika wingit.

Nanasan

Memiliki bentuk nanas, omah tawon, atau emprit gantil dengan warna yang sesuai dengan bangunan. Keindahan dan usaha keras untuk mendapatkan kebahagiaan.

Tlacapan

Deretan segitiga sama tinggi. Polos atau berisi lung-lungan dengan warna emas dengan dasar hijau atau merah tua. Pangkal dan ujung balok kerangka bangunan. Sinar matahari atau sorotan berarti kecerahan dan keagungan.

Kebenan

Bentuknya mirip buah keben, persegi meruncing seperti mahkota. Letak ragamnya di blandar tumpang ujang bawah joglo dan ujung bawah saka benthung lambang gantung. Keindahan dan proses dari yang tidak sempurna menuju sempurna.

Menikmati Suasana Bali-Jawa yang Filosofis di Candi Joglo Purwodadi

Patran

Dari kata patra berarti daun. Ragam hias flora ini berbentuk daun yang berderet. Terletak di tepian atau hiasan pada bidang datar kecil dan memanjang di bagian balok rangka bangunan dengan makna keindahan dan kesempurnaan.

Padma

Memiliki bentuk bunga teratai berwarna merah yang terletak di alas tiang (umpak) dan bermakna estetika dan kesucian (padma), kokoh, dan kuat.

Ragam Hias Fauna

Kemamang

Memiliki bentuk bunga teratai berwarna merah yang terletak di alas tiang (umpak) dan bermakna estetika dan kesucian (padma), kokoh, dan kuat.

Peksi garuda

Merupakan burung garuda dengan warna emas. Terletak di bubungan dan tebeng (papan datar di atas pintu, jendela) dan memiliki makna memberatas kejahatan.

Ular naga

Berwarna emas, putih, atau tembaga berhadapan di tolak belakang, berjajar, atau berbelitan. Terletak berada di pintu gerbang dan bubungan rumah dengan arti menghilangkan mara bahaya.

Jago

Adalah ragam hias yang berbentuk ayam jantan terletak di atas bangunan di ujung bubungan. Memiliki arti kejantan, keberanian, kekuatan batin dan fisik.

Mirong

Melambangkan putri mungkur yang berada di tiang-tiang bangunan suka guru, suka penangap, penith bermakna kepercayaan perwujudan Kanjeng Ratu Kidul.

Rumah Joglo : Mengenal Ciri Khas, Makna, dan Jenis Rumah Tradisional Jawa

Ragam Hias Alam

Gunungan

Berbentuk gunung yang menyerupai pohon, letaknya di bubungan rumah tengah. Serta memiliki lambang alam semesta dengan puncak keagungan.

Makutha

Merupakan ragam hias yang memiliki bentuk mahkota dan terletak pada bubungan atap di tengah atau di bagian tepi kanan kiri. Bermakna raja wakil dari Tuhan yang memberkahi seisi rumah agar selamat.

Praba

Ukiran berbentuk melengkung meninggi berujung di tengah mirip daun-daunan atau ekor merak. Ragam hias ini terletak di tiang-tiang sebelah atas dan bawah pada keempat sisi tiang. Memiliki makna sinar atau memberikan cahaya pada tiang-tiang sehingga menambah keindahan.

Panah

Ragam hias yang berbentuk anak panah yang menuju ke satu titik dalam bidang segiempat biasanya berada tebeng pintu (sebelah atas pintu) sembarang pintu. Melambangkan ventilasi delapan senjata dari 8 arah mata angin sebagai penolak bala.

Kepetan

Memiliki bentuk ¼ lingkaran, sisi lengkung berombak, biasanya terdapat di patang aring senthong, daun pintu dinding gebyok. Memiliki sumber penerangan bagi seisi rumah (lambangan matahari zaman Hindu).

Mega Mendhung

Awan putih dan awan hitam berada di tepi blandar, pintu, tebeng jendela, tebeng sekat. Dengan memiliki makna sifat mendua: laki-laki perempuan, hitam putih, siang malam, dan baik buruk.

Banyu tetes

Merupakan bentuk tetesan air yang terkena sinar matahari yang terletak bersamaan dengan patran pada rangka. Ragam hias ini memiliki makna tiada kehidupan tanpa air.

Ragam Hias Agama dan Kepercayaan

Mustaka

Berwujud kepala dan terletak di tajug untuk masjid atau makam yang memiliki makna mahkota atau topong wayang tokoh raja.

Kaligrafi

Berwujud huruf arab, distilisasi, dirangkum atau tulisan Jawa.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

VR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini