Menuju 5G Indonesia, Telkomsel Terapkan Layanan Jaringan VoLTE

Menuju 5G Indonesia, Telkomsel Terapkan Layanan Jaringan VoLTE
info gambar utama

Kawan GNFI, sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel saat sedang mencoba untuk meningkatkan layanan jaringan terkait infrastruktur teknologi Voice-over Long Term Evolution (VoLTE).

VoLTE merupakan tahapan untuk melangkah ke evolusi jaringan selanjutnya, yakni 5G, yang merupakan jaringan generasi ke-5 untuk mendukung revolusi digital industri 4.0.

''VoLTE menjadi perwujudan dari komitmen kami untuk terus mendampingi masyarakat dalam menjalani transformasi gaya hidup digital melalui ekosistem digital yang menyeluruh dan berkelanjutan,'' jelas Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, dalam siaran pers, Jumat (29/5/2020).

Dengan adanya layanan baru ini, sambung Setyanto, pelanggan diklaim dapat merasakan tiga manfaat sekaligus.

Pertama, pelanggan akan mendapatkan pengalaman telepon dengan kualitas suara yang lebih jernih. Suara yang dihasilkan melalui jaringan ini dikatakan akan setara dengan kualitas HD berbasis 4G LTE.

Kedua, layanan VoLTE juga bisa menyambungkan dua pengguna dengan lebih cepat saat menggunakan layanan panggilan konvensional dan Voice-over Internet Protocol (VoIP). VoIP adalah sambungan telepon jarak jauh yang menggunakan internet, laiknya WhatsApp.

Kemudian manfaat yang ketiga adalah pelanggan bisa bebas menggunakan internet, streaming video, gim, meski tengah bersambung dengan telepon suara.

Untuk layanan VoLTE ini, Telkomsel baru menyediakannya di beberapa kota besar dan sekitarnya, seperti di Jadetabek dan Surabaya, dan beberapa kota lain akan menyusul dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Telkomsel telah melakukan uji coba pada pada sembilan bulan pertama di 2019 untuk memastikan layanan ini layak dinikmat pelangganya secara maksimal.

Menikmati Layanan VoLTE Telkomsel

Bagi kawan GNFI pelanggan operator Telomsel, maka pada area-area tertentu sudah dapat menikmati layanan ini, namun tentunya dengan syarat.

Syarat yang petama adalah gawai atau sabak (tablet) yang digunakan harus sudah mendukung jaringan VoLTE. beberapa jenama ponsel memang sudah menerapkan teknologi ini, seperti Oppo, Vivo, Xiaomi, Samsung, dan Huawei.

Kemudian pengguna juga harus melakukan pengaturan jaringan ke mode otomatis (auto network) yang merangkum beberapa jaringan antar-wilayah, seperti jaringan 2G, 3G, 4G, dan LTE.

Pendek kata, pendeteksian jaringan VoLTE akan dilakukan secara otomatis oleh ponsel. Sesederhana itu kawan.

Peranan Menuju Jaringan 5G

Direktur Jaringan Telkomsel, Iskriono Windiarjanto, pernah mengatakan tahun lalu bahwa pihaknya saat ini masih menyiapkan beberapa hal terkait jaringan generasi ke-5 tersebut.

Salah satunya adalah kesiapan perangkat untuk membangun ekosistem 5G, termasuk alokasi spektrum yang saat ini sedang dikaji lebih lanjut oleh pemerintah.

Untuk mendorong infrastruktur 5G, pemerintah harus menyediakan sejumlah 80-100 MHz spektrum secara berkelanjutan bagi setiap operator di band utama, seperti band 3,5 GHz, dan sekitar 1 GHz bagi setiap operator pada bandmillimeter wave (spektrum di atas 24 GHz).

Hingga pada akhirnya Telkomsel akan menunggu izin pemerintah untuk tahap komersialisasi 5G.

''...Tentunya telkomsel menunggu izin dari pemerintah untuk membuka spektrumnya," ucap Iskriono kala itu.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya telkomsel harus menggandeng vendor penyedia jaringan inti (core network).

Uji Coba Jaringan 5G Telkomsel

Berperan optimal dalam menghadirkan pengalaman teknologi 5G pada gelaran Asian Games 2018, Telkomsel juga dilibatkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menggelar uji coba jaringan 5G yang berfokus pada kebutuhan industri.

Uji coba tersebut dilakukan melalui gelaran ''Telkomsel 5G for Industry 4.0'' di kota Batam, Kepulauan Riau, November tahun lalu.

Uji coba jaringan 5G untuk segmen industri menjadi upaya Telkomsel untuk menerapkan kesiapan ekosistem, sehingga dapat mengadopsi teknologi 5G dan mendorong peningkatan kualitas, produktivitas, otomasi, optimasi, dan efisiensi di dalam operasional industri.

Penyediaan koneksi terhadap teknologi jaringan tersebut juga mengedepankan prinsip customer-centric bagi seluruh segmen pelanggan, baik segmen business-to-business (B2B) maupun business-to-consumer (B2C).

Dikatakan, para pelaku industri membutuhkan teknologi jaringan yang mampu membuka lebih banyak peluang dan kemungkinan agar bisa berkolaborasi dalam inisiatif pemerintah untuk mewujudkan revolusi industri 4.0.

Pada penyelenggaraan uji coba jaringan 5G di Batam, Telkomsel menggandeng vendor Ericsson, salah satu mitra strategis Telkomsel yang telah berpengalaman sebagai penyedia jaringan 5G di seluruh dunia.

Kehadiran Ericsson dikatakan untuk menghadirkan implementasi teknologi terkait penyediaan solusi layanan sektor industri yang terintegrasi dengan layanan jaringan 5G.

Beberapa implementasi tersebut adalah Smart Air Patrol, Smart Surveillance, Immersive Collaboration, Future City Planning, 5G Call, Immersive Entertainment, Seamless Gaming, dan Industry 4.0 Enabler.

Melalui beberapa uji coba terapan tersebut, Telkomsel memberikan kesempatan bagi para pelaku industri untuk melihat dan mencoba secara langsung sejumlah penerapan 5G yang mampu menunjang operasional perusahaan.

Ke depannya, Telkomsel akan melanjutkan rangkaian uji coba jaringan 5G di berbagai kota di Indonesia melalui implementasi lintas sektor guna memastikan pemanfaatan teknologi 5G dapat dinikmati ekosistem digital di dalam negeri.

Baca juga;

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini