Deretan Perusahaan Teknologi Dunia yang Rajin Investasi ke Startup Indonesia

Deretan Perusahaan Teknologi Dunia yang Rajin Investasi ke Startup Indonesia
info gambar utama

Industri startup Indonesia yang belakangan membuktikan performa memuaskan, rupanya tidak hanya diperhitungkan oleh masyarakat atau para pemangku kepentingan di dalam negeri, melainkan juga pihak yang selalu mencari peluang bisnis yang menjanjikan dalam skala internasional, atau dalam hal ini para pelaku bisnis global.

Sejalan dengan startup yang pada dasarnya merupakan perusahaan berbasis teknologi, maka tidak heran jika berbagai langkah investasi atau pendanaan yang dikucurkan pada deretan perusahaan rintisan di Indonesia berasal dari berbagai raksasa teknologi dunia yang sudah tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.

Performa gemilang yang berhasil dimiliki oleh deretan startup tanah air rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa raksasa teknologi dunia yang ada, bukan hanya sekali atau dua kali, investasi atau pendanaan berulang nyatanya terus dilakukan dengan nilai yang bahkan tidak sedikit.

Salah satu bukti nyata dari hal di atas dapat dilihat pada langkah bisnis yang dapat dikatakan paling fenomenal dan baru terjadi untuk pertama kalinya di industri startup Indonesia, yaitu bergabungnya dua startup terbesar tanah air, Gojek dan Tokopedia membentuk induk perusahaan baru Bernama GoTo Group.

Sudah menjadi rahasia umum, jika ada pihak yang berperan besar dalam langkah bisnis tersebut, selain tentunya keberadaan berbagai investor dari raksasa teknologi yang sama ke masing-masing perusahaan baik Gojek atau Tokopedia.

Baca juga Gojek dan Tokopedia Resmi Merger, Valuasi GoTo Masuk Daftar Terbesar Global

Selain itu, faktanya bukan hanya Gojek atau Tokopedia yang mendapat keistimewaan berupa limpahan kucuran dana dari perusahaan teknologi ternama dunia, hal yang sama juga dialami oleh berbagai perusahaan rintisan lainnya, dengan nilai investasi yang tidak kalah fantastis.

Tak ayal acap kali muncul pertanyaan, siapa saja sebenarnya deretan raksasa teknologi dunia yang dalam beberapa tahun belakangan ini rajin bahkan dapat dikatakan cukup royal dalam memberikan pendanaan ke berbagai startup tanah air, dan tak dimungkiri punya peran besar dalam perkembangan dan langkah bisnis yang ada.

Berikut daftarnya:

Google

Kantor Google
info gambar

Mustahil rasanya ada yang tidak mengenal Google di masa kini. Raksasa teknologi yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin pada tahun 1998 silam tersebut sudah menguasai dunia sebagai mesin pencari nomor satu yang digunakan oleh hampir semua orang.

Belum lagi dengan berbagai gurita layanan digital yang dimiliki dan juga tak luput dari penggunaan masyarakat dunia, mulai dari YouTube, Gmail, Google Maps, dan masih banyak lagi.

Dengan keberlangsungan bisnis dalam skala global yang dijalani, tidak heran jika perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Sundar Pichai tersebut mampu menggelontorkan sejumlah dana fantastis ke berbagai perusahaan yang dinilai memiliki performa gemilang di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga Internet Indonesia Bakal Makin Ngebut, Google dan Facebook Pasang Kabel Laut Antar-Benua

Siapa sangka, jika pendanaan yang Google lakukan kepada Gojek di tahun 2018 merupakan langkah investasi pertama yang dilakukan Google di kawasan Asia, hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Caesar Sengupta, Wakil Presiden Google kala itu, mengutip CNN Indonesia (29/1/2018).

Berbuah manis, keberhasilan investasi tersebut rupanya menjadi jalan pembuka Google untuk kembali berinvestasi di tahun-tahun berikutnya, tidak hanya kepada Gojek namun juga pada perusahaan teknologi tanah air lain layaknya Tokopedia.

Microsoft

kantor microsoft
info gambar

Perusahaan teknologi multinasional yang berusia lebih tua dari Google, yakni Microsoft rupanya tak mau melewatkan kesempatan untuk menjajaki langkah bisnis yang sama ke industri startup Indonesia.

Penyedia layanan sistem untuk perangkat komputer yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tahun 1975 ini, nyatanya sudah aktif melakukan investasi ke berbagai perusahaan teknologi dunia sejak lama.

Di Indonesia, Bukalapak menjadi startup beruntung yang mendapatkan pendanaan dari perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Satya Nadella tersebut.

Pada akhir tahun 2020 lalu, Microsoft memberikan suntikan dana senilai Rp1,46 triliun kepada platform marketplace yang didirikan oleh Achmad Zaky dan Fajrin Rasyid di tahun 2010 tersebut.

Selain investasi dalam bentuk dana segar, dukungan juga diberikan dalam bentuk pengadopsian Microsoft Azure sebagai platform cloud yang digunakan oleh Bukalapak.

Baca juga Bukalapak Akan Berekspansi ke Timur Tengah

Tak lama berselang sejak investasi tersebut, pada awal tahun 2021 tepatnya di bulan Februari, Microsoft secara yakin mendirikan pusat data pertama di Indonesia sebagai bagian dari inisiatif untuk memberdayakan ekonomi digital di tanah air.

Menurut penelitian IDC yang dimuat dalam rilis resmi Microsoft.com (25/2), investasi dalam bentuk pembangunan pusat data tersebut diharapkan dapat menghasilkan pendapatan baru hingga 6,3 miliar dolar AS dari ekosistem pelanggan dan mitra lokal tanah air.

Softbank

kantor softbank
info gambar

Bukan hanya raksasa teknologi dunia asal AS yang tergiur dengan keberhasilan startup tanah air, raksasa teknologi asal Asia lebih tepatnya Jepang, yaitu Softbank juga tak mau kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan momentum kejayaan startup Indonesia.

Softbank merupakan perusahaan teknologi yang hadir sejak tahun 1981 dan merambah berbagai bidang di industri teknologi, mulai dari komponen perangkat ponsel pintar, teknologi robot, layanan cloud, dan sejenisnya.

Pendiri Softbank, yaitu Masayoshi Son bahkan santer terdengar menjadi sosok penting di balik langkah merger yang baru-baru ini terjadi antara Gojek dan Tokopedia, setelah gagal mendorong Grab untuk merger dengan perusahaan ride-hailing besutan Nadiem Makarim tersebut.

Berhubungan dengan nilai investasi yang dikucurkan ke perusahaan rintisan tanah air selain Tokopedia, Softbank diketahui aktif memberikan pendanaan sejak tahun 2015 melalui Dealoka, perusahaan di bidang layanan ponsel dan telekomunikasi, kemudian platform karier Qerja di tahun yang sama.

Tencent

kantor tencent
info gambar

Tencent menambah daftar perusahaan teknologi Asia lain yang berani memberikan pendanaan dalam jumlah fantastis ke startup tanah air, dengan label sebagai perusahaan konglomerat teknologi multinasional China yang didirikan pada tahun 1998, WeChat menjadi salah satu produk teknologi dan layanan yang paling dikenal milik Tencent.

Perusahaan yang juga terkenal berkat kepemilikan game PUBG Mobile ini diketahui turut menjadi salah satu investor Gojek. Selain itu, bersama dengan Sequoia Capital di awal bulan Mei 2021 lalu, Tencent memberikan suntikan dana sebesar Rp943 miliar kepada Bibit.id, startup tanah air yang bergerak di bidang investasi reksa dana.

Alibaba Group

kantor Alibaba Group
info gambar

Perusahaan asal China satu ini dapat dikatakan lumayan cukup dikenal oleh kalangan masyarakat tanah air, terutama berkat sosok pendirinya yang kerap kali menyita banyak perhatian dunia, yaitu Jack Ma.

Tidak hanya investasi, gurita bisnis Alibaba Group di dunia teknologi yang juga beroperasi di Indonesia sudah banyak dikenal, salah satunya platform marketplace Lazada. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1999 itu sejatinya juga dikenal sebagai pesaing dari Tencent sebagai raksasa teknologi di negeri Tirai Bambu.

Baca juga Alibaba Berikan Pendanaan pada Startup Indonesia Ini

Maka tak heran, jika Alibaba tidak mau ketinggalan dan melewatkan kesempatan untuk ikut berinvestasi di startup tanah air. Tercatat, perusahaan yang menjadi pemilik dari UC Browser ini sudah memberikan pendanaan kepada Tokopedia dan menjadi pemegang saham minoritas sejak tahun 2017.

Tidak hanya itu, mengutip CNN Indonesia (6/1/2021), J&T Express yang merupakan startup logistik pertama di Indonesia dengan gelar Unicorn nyatanya juga dipinang oleh Alibaba untuk membentuk J&T Alibaba, sebuah perusahaan marketplace yang fokus memasarkan produk UKM khususnya furniture, pertanian, makanan dan minuman, serta barang kerajinan tangan.

Temasek

Logo Temasek di kantor Orchard Road, Singapura
info gambar

Bukan hanya deretan perusahaan teknologi, perusahaan investasi milik pemerintahan negara tetangga, yaitu Singapura rupanya juga tergoda dengan kejayaan industri startup tanah air lewat investasi yang dilakukan oleh Temasek Holdings.

Perusahaan investasi yang mencatatkan nilai portofolio sebesar 306 miliar dolar Singapura atau setara Rp3.291 triliun per 31 Maret 2020 ini, diketahui juga sudah melakukan serangkaian pendanaan ke berbagai perusahaan rintisan di Indonesia.

Tidak terlewat, Temasek masuk ke jajaran investor besar yang ada di belakang keberlangsungan Gojek dan Tokopedia. Bahkan, di bulan April 2021 lalu perusahaan satu ini turut serta menyuntikkan dana ke startup kesehatan Indonesia, Halodoc, bersamaan dengan investor kelas kakap lain seperti Astra Group. Nilai pendanaan yang terkumpul saat itu disebutkan mencapai 80 juta dolar AS atau setara Rp1,16 triliun.

Baca juga Aplikasi Halodoc, Permudah Komunikasi Pasien dengan Dokter

Sequoia Capital

Kantor Sequoia Capital di Sand Hill Road Menlo Park, California, AS
info gambar

Sequoia Capital merupakan salah satu pemimpin di antara deretan perusahaan modal ventura dalam skala global. Berpusat di Amerika Serikat, perusahaan satu ini memiliki basis operasional di beberapa negara lain, di antaranya India dan China.

Hampir sebagian perusahaan teknologi dunia yang ada saat ini mendapat dukungan dari Sequoia Capital baik dalam bentuk investasi atau dukungan lainnya, sebut saja Airbnb, NVIDIA, bahkan raksasa teknologi sekelas Apple.

Deretan startup Indonesia pun tidak terlewat menjadi sasaran investasi perusahaan yang didirikan pada tahun 1972 ini. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Sequoia menjadi pemimpin dalam pendanaan sebesar Rp943 miliar yang berhasil diraih Bibit.id pada bulan Mei 2021 lalu.

Selain itu mengutip Katadata, (9/10/2019), startup kuliner Kopi Kenangan dilaporkan mendapat suntikan dana senilai Rp288 miliar dari Sequoia India, yang sebelumnya juga memberikan berbagai investasi ke berbagai startup tanah air lain di antaranya Traveloka, Bobobox, dan Qoala.

Baca juga Investor Asal Facebook Suntik Dana dan Jadi Dewan Direksi Kopi Kenangan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini