Mengintip Persiapan World Superbike Mandalika 2021

Mengintip Persiapan World Superbike Mandalika 2021
info gambar utama

Sebelum sampai di bulan Maret 2022 untuk perhelatan MotoGP, sirkuit bertaraf internasional terbaru yang dimiliki Indonesia yaitu sirkuit Mandalika sejatinya akan lebih dulu dijajal oleh ajang balap motor serupa yang tak kalah bergengsi, yaitu World Superbike (WSBK) 2021.

Sedikit kilas balik, kabar yang menyebutkan bahwa WSBK akan menyertakan Indonesia dalam rangkaian seri di tahun 2021 pertama kali terdengar pada tahun 2019 yang dikonfirmasi oleh pihak Dorna Sports.

Jika menilik kalender yang selama ini beredar, Indonesia akan menjadi tuan rumah pada bulan November mendatang menyusul seri sebelumnya yang berlangsung di Argentina.

Sekadar informasi, walau sama-sama merupakan ajang balap motor bergengsi dunia yang berada di bawah naungan Dorna Sports, namun World Superbike dan MotoGP sebenarnya memiliki beberapa perbedaan terutama dari segi penyelenggaraan.

Perbedaan utama yang paling mencolok yaitu dari segi kendaraan yang digunakan oleh para pembalap. Pada MotoGP mesin motor yang digunakan adalah mesin balap prototipe yang dibuat secara khusus, sedangkan WSBK menggunakan mesin motor produksi massal yang dirombak untuk keperluan balapan.

Perbedaan lainnya muncul dari segi anggaran dan pelaksanaan musim. Pada dasarnya, WSBK memiliki anggaran yang lebih terbatas dibanding MotoGP untuk keperluan R&D, pengujian, peralatan, staff, dan lain-lain. Adapun dari segi pelaksanaan, kalender MotoGP biasanya lebih lama dan memiliki seri lebih banyak dibanding WSBK.

Namun di balik perbedaan tersebut, WSBK tetap akan menjadi tolak ukur keberhasilan Indonesia menangani acara bertaraf internasional di fasilitas sirkuit yang baru, sebelum menyambut gelaran MotoGP.

Lantas sudah sejauh mana perampungan fasilitas di sirkuit Mandalika untuk menghadapi kedatangan WSBK yang akan berlangsung kurang dari satu bulan lagi?

Indonesia menjadi Tuan Rumah World Superbike 2021

Persiapan sarana dan prasarana

Secara spesifik dijadwalkan berlangsung pada tanggal 19-21 November 2021. Berdasarkan informasi terbaru yang dibagikan melalui media sosial @themandalikagp, saat ini tahap yang sedang digarap secara esktra adalah bagian pit building yang dibangun dengan sistem modular.

Lebih detail, pit building yang terdiri dari dua lantai tersebut akan terdiri dari 50 ruang pit dengan masing-masing lebar 5,24 meter dan panjang 18,34 meter di bagian bawah bagi para pembalap dan tim.

Sementara itu lantai atas akan diperuntukkan bagi tamu VIP, ruang media, race control, dan provider penyedia telekomunikasi serta sarana pendukung balapan seperti fasilitas kesehatan.

Berlanjut ke bagian yang paling utama yakni lintasan sirkuit, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya bahwa aspal sirkuit Mandalika menggunakan teknologi terbaru yang bernama Stone Mastic Asphalt (SMA).

Aspal berteknologi SMA tersebut diklaim dapat memberikan keamanan dan keselamatan tingkat tinggi bagi para pembalap dalam memacu ‘kuda besi’ mereka saat melaju dengan kecepatan mencapai 330 kilometer per jam.

Bergeser ke prasarana yang berhubungan dengan akses untuk mencapai venue utama sirkuit Mandalika, sejumlah pengembangan diketahui telah dilakukan terhadap berbagai fasilitas umum yang menjadi penghubung sekaligus pintu masuk berbagai pihak yang akan masuk ke kawasan Lombok dan berasal dari berbagai wilayah baik dari dalam maupun luar negeri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkap berbagai persiapan yang telah dilakukan pada saat meninjau persiapan sirkuit Mandalika pada tanggal 15 Oktober lalu.

Berdasarkan penjelasannya, persiapan sudah dilakukan dari segi infrastruktur di Bandara Internasional Lombok dengan melakukan perluasan terminal dan fasilitas penunjang termasuk renovasi terminal eksisting, pengembangan fasilitas kargo, pembangunan Waving Gallery, dan perluasan parkir penumpang.

Lain itu, dirinya memastikan bahwa akses dari bandara menuju KEK Mandalika juga akan semakin cepat dan nyaman karena hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan kesiapan Bypass BIL-Mandalika sepanjang 17,3 kilometer, yang pembangunan fisiknya disebut sudah mencapai 97 persen.

Keunggulan Aspal Terbaik yang Digunakan Pada Lintasan Sirkuit Internasional Mandalika

Andalkan SDM dari Politeknik Pariwisata Lombok

Politeknik Pariwisata Lombok
info gambar

Prasarana lainnya juga dipersiapkan dari segi fasilitas penginapan dan penunjang akomodasi untuk semua pihak mulai dari pembalap dan tim yang berkepentingan dalam WSBK Mandalika, sampai para wisatawan yang nantinya akan ikut menyaksikan gelaran tersebut.

Berdasarkan laman resmi ekon.go.id, disebutkan bahwa pada kawasan Mandalika sendiri saat ini terdapat sekitar 700 kamar hotel, yang jika ditambahkan dengan hotel di sekitar kawasan tersedia sekitar 11.162 kamar.

Kabar baiknya, SDM yang akan ikut serta melancarkan gelaran internasional tersebut terdiri dari sebanyak 341 lulusan Politeknik Pariwisata Negeri Lombok, NTB. Lebih detail, SDM yang dimaksud akan terdiri dari tenaga yang berpengalaman di bidang seni kuliner, tata hidang, divisi kamar, serta pengaturan perjalanan wisata.

"Mereka akan bergerak sesuai bidang masing-masing," ujar Herry Rachmat Widjaja, Direktur Politeknik Pariwisata Lombok, mengutip Antara.

Digitalisasi UMKM Melalui Event MotoGP Mandalika 2021

Prosedur dan ketentuan akses kawasan

Bandara Internasional Lombok
info gambar

Menjurus kepada pentingnya penerapan protokol kesehatan yang masih perlu dilakukan terkait situasi pandemi, sejumlah prosedur ketat juga tengah dipersiapkan untuk gelaran ini. Disebutkan bahwa selama acara berlangsung, hanya penyelenggara dan penonton WSBK yang boleh masuk ke kawasan KEK Mandalika.

Wisatawan yang tidak membeli tiket dipastikan tidak diperkenankan mendekat ke area sirkuit. Demi memastikan hal tersebut, pihak penyelenggara dan pemerintah setempat bahkan sudah menyiapkan 145 unit bus Damri yang bersiaga di berbagai titik kedatangan wisatawan, yakni di Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat, Pelabuhan Bangsal Lombok Utara, Islamic Center Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram, Bandara Internasional Lombok, dan Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur.

Hal tersebut dilakukan sehubungan dengan penerapan peraturan, yang tidak akan memperbolehkan adanya kendaraan pribadi wisatawan untuk dapat masuk ke kawasan KEK Mandalika.

Para wisatawan yang memang sudah memiliki tiket akan diarahkan untuk menggunakan bus yang telah dipersiapkan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemacetan, karena pada gelaran WSBK Mandalika diprediksi akan dihadiri oleh sebanyak 25 ribu penonton.

Untuk memastikan peraturan tersebut berjalan dengan baik, penyelenggara bahkan juga akan mempersiapkan stiker khusus sebagai penanda untuk kendaraan pihak yang memiliki kepentingan di WSBK dan akan berlalu-lalang di area KEK Mandalika.

"Tidak ada kendaraan pribadi yang digunakan menuju KEK Pariwisata Mandalika, kami ingin memastikan acara berjalan lancar, tidak ada kemacetan arus lalu lintas, dan pergerakan orang dapat terpantau dengan baik," jelas Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal, mengutip Tempo.co.

Bersamaan dengan hal tersebut, kru dan tim yang terlibat dalam WSBK yang berasal dari luar negeri diharuskan menjalankan karantina terlebih dahulu saat masuk ke Indonesia, dan pada saat acara seluruh peserta yang terdiri dari pembalap, kru, mekanik, official, media, dan konsultan hanya diperbolehkan beraktivitas di venue latihan atau pertandingan sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan.

Untuk memastikan prosedur tersebut berjalan dengan aman, diketahui akan dibentuk pula satgas protokol kesehatan di lokasi acara.

Selain Jadi Tuan Rumah MotoGP, Pesona Lombok Memang Menawan

Detail harga tiket WSBK Mandalika 2021

Penjualan tiket WSBK Mandalika 2021
info gambar

Sementara itu mengenai jumlah penonton yang diperkenankan menyaksikan gelaran WSBK, Menko Airlangga menjelaskan bahwa jumlah penonton akan dibatasi maksimal 25 ribu orang dengan syarat telah menjalani vaksin dosis lengkap. Jumlah tersebut merupakan 25 persen dari total kapasitas tribun sirkuit Mandalika yang ditetapkan terkait situasi pandemi.

Sejak beberapa bulan ke belakang terutama beberapa hari terakhir, tak dimungkiri banyak masyarakat tanah air yang berasal dari luar wilayah Lombok sudah memiliki antusias tinggi untuk dapat menyaksikan gelaran bergengsi ini.

Hal tersebut terbukti dari banyaknya masyarakat yang terlihat sudah menyerbu akun media sosial @themandalikagp dan menanyakan detail mengenai harga sekaligus penjualan tiket. Bukan tanpa alasan, karena penjualan tiket WSBK Mandalika awalnya dijadwalkan akan mulai dibuka pada tanggal 18 Oktober.

Namun berdasarkan informasi terbaru, penjualan pertama tiket WSBK Mandalika 2021 akan dibuka pada tanggal 23 Oktober mendatang oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA), yang menggandeng pihak Dyandra Promosindo dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam pendistribusiannya.

Pada penjualan tiket tahap ini, disebutkan bahwa pihak Dyandra akan mendapatkan jatah penjualan 2.000 tiket yang terdiri dari dua kategori, yakni murni tiket saja dan tiket yang disertai paket wisata untuk penonton.

Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo menjelaskan lebih jauh mengenai detail harga tiket dalam acara penandatanganan MoU IMI dan Dyandra Promosindo, Selasa (19/10).

"Tiket (sebanyak) 2.000 dibagi dua kategori, pertama ticket only dan kedua paket tour untuk customer yang ingin ikut dengan kami. Tiketnya saja Rp600 ribu, dan kami juga sediakan paketan dengan harga paling mahal Rp19,5 juta," papar Hendra.

Lebih detail, berikut daftar harga tiket WSBK Mandalika yang bisa dibeli mulai tanggal 23 Oktober mendatang:

  • Purple Section 1 - Rp1,39 juta,
  • Blue Section 2 - Rp2,15 juta,
  • Blue Section 1 - Rp2,35 juta,
  • Red Section 2 - Rp2,75 juta,
  • Red Section 1 - Rp2,82 juta,
  • Hospitality Class C - Rp12,95 juta,
  • Hospitality Class B - Rp15 juta, dan
  • Hospitality Class A - Rp19,5 juta.
Sirkuit Mandalika Resmi Masuk Kalender MotoGP 2022, Jadi Tuan Rumah Seri Kedua

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini