Memahami Karakteristik dan Fungsi Hutan Hujan Bagi Lingkungan

Memahami Karakteristik dan Fungsi Hutan Hujan Bagi Lingkungan
info gambar utama

Tepat setiap tanggal 22 Juni, masyarakat di tanah air sedang antusias dengan euforia perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ibu Kota Jakarta. Namun di samping itu, sejatinya ada satu lagi perayaan dari bidang lingkungan yang tak kalah penting untuk diperingati, yakni Hari Hutan Hujan Sedunia.

Diketahui jika gerakan untuk melindungi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap keberadaan hutan hujan sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 1986. Namun, inisiatif untuk membuat peringatan mengenai momentum ini baru dimulai pada tahun 2017, oleh organisasi lingkungan nirlaba bernama Rainforest Partnership yang berbasis di Austin Texas, Amerika Serikat.

Berbeda dengan perayaan Hari Hutan biasa, memang sejatinya hutan sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis. Setidaknya ada beberapa jenis hutan dengan peran dan eksistensi yang berbeda. Jenis yang dimaksud terdiri dari hutan hujan, hutan mangrove, hutan musim, hutan rawa, hutan bakau, hingga hutan lumut.

Apa yang membuat hutan hujan berbeda dan terkesan lebih istimewa dibandingkan jenis hutan lainnya?

Memahami Jenis Hutan yang Ada di Indonesia dan Perannya Bagi Lingkungan Hidup

Keragaman ekosistem paling tinggi

Satwa di hutan hujan
info gambar

Sesuai namanya, hutan satu tidak pernah absen diguyur oleh air hujan sepanjang tahun, dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Disebutkan bahwa umumnya curah hujan yang melingkupi bisa mencapai 1.200 milimeter per tahun.

Karena tingginya curah hujan tersebut pula, musim kering pada kawasan hutan menjadi sangat pendek. Atau bahkan di beberapa tempat tidak mengalami musim kering sama sekali. Meski begitu, keberadaan hutan satu ini juga selalu disertai sinar matahari yang cukup untuk menyinari luas wilayahnya, dalam kurun waktu yang sama.

Lebih dari itu, hutan hujan adalah sebuah bioma atau ekosistem dalam skala luas yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan paling tinggi. Dari tingkat kesuburan di jenis hutan satu ini juga cukup tinggi.

Para ilmuwan bahkan meyakini jika kesuburan tanah yang dimiliki membuat hutan jenis ini dihuni oleh lebih dari separuh spesies tumbuhan dan binatang yang ada di bumi.

Dari segi tumbuhan biasanya hutan ini didominasi oleh pohon-pohon tinggi dengan batang dan daun yang besar. Sementara itu untuk keanekaragaman hewannya, kerap dijumpai berbagai spesies mamalia, primata, marsupial, reptilia, dan serangga.

Hari Keanekaragaman Hayati Internasional dan Indonesia Sebagai Negara Megabiodiversity

Berperan besar bagi bumi

Hutan hujan tropis kalimantan (Sergiobaffoni /Wikimedia Commons)
info gambar

Tidak hanya menjadi rumah bagi separuh spesies hewan dan tumbuhan yang ada di dunia. Satu peran besar yang tak dapat ditampik dari keberadaan hutan hujan adalah sebagai penjaga kestabilan suhu dunia. Yang mana permasalahan tersebut menjadi persoalan sangat serius di tengah kondisi krisis iklim yang saat ini terjadi.

Hutan hujan dipastikan mampu menyerap karbon dengan intensitas yang tinggi. Tak heran, jika dalam salah satu skema upaya penanganan krisis iklim, negara-negara di dunia yang tidak memiliki kawasan hutan hujan di wilayahnya berani membayar negara yang memiliki hutan hujan dengan nominal tinggi, sebagai bentuk partisipasi dan ‘usaha’ untuk ikut menjaga kestabilan suhu di dunia.

Ada ciri-ciri dasar yang bisa dibedakan oleh orang awam untuk bisa membedakan kategori hutan hujan dengan jenis hutan lainnya. Pertama, hutan hujan memiliki pepohonan yang berbatang tinggi, dan memiliki temperatur atau suhu yang cenderung stabil.

Kemudian selain curah hujan yang tinggi, jenis hutan satu ini juga memiliki lapisan dasar yang gelap dan lembab.

Bicara mengenai fungsi lainnya, hutan hujan juga berperan sebagai penopang kehidupan suku pedalaman, pelindung ancaman bencana alam seperti banjir dan longsor, penjaga kualitas dan ketersediaan air tanah yang ada di dunia.

Lebih dari itu, hutan satu ini juga dapat menjadi sumber kehidupan dan pengetahuan di masa depan sebagai lahan penyuplai pangan di alam bebas, dan sumber objek penelitian bagi ilmuwan yang ada di dunia.

Hutan Keramat, Pelestarian Mitos untuk Melindungi Alam dari Keserakahan Manusia

Lokasi hutan hujan di dunia

Hutan hujan tersebar di berbagai negara. Dari segi lokasi, hutan hujan tropis berada di negara-negara yang memiliki iklim tropis atau subtropis seperti Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Lebih detail, sebaran hutan hujan tropis sendiri dibagi menjadi 3 wilayah geografis utama, yang terdiri dari:

  1. Wilayah Amerika Latin, tepatnya di basin Sungai Amazon. Hutan hujan di Amazon terkenal akan hidupnya ikan pemakan daging di sungai-sungai wilayah tersebut, yakni ikan piranha.
  2. Wilayah Afrika, tepatnya di basin Zaire serta beberapa daerah kecil di Afrika Barat dan Madagaskar Timur.
  3. Wilayah Indo-Malaysia, tepatnya di kawasan pesisir barat India, Assam (daerah di bagian timur laut dari India), Asia Tenggara--termasuk Indonesia, New Guinea (Pulau Papua termasuk Papua Nugini), Queensland, hingga Australia.

Adapun Indonesia sendiri cukup istimewa karena merupakan negara dengan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia, dengan persebaran di wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

10 Negara Pemilik Hutan Terluas di Dunia, Bagaimana Posisi Indonesia?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini