April 2019, MRT Jakarta resmi beroperasi secara komersial. Adanya MRT pun menambah opsi transportasi umum di DKI Jakarta, selain bus transJakarta dan KRL Commuter Line yang sudah lebih dulu ada.
Sebagai moda transportasi baru, MRT menawarkan fasilitas yang berbeda dibanding bus transJakarta dan KRL. Selain itu, tata cara untuk menaikinya pun berbeda. Namun kamu tak perlu khawatir, karena berikut ini Good News from Indonesia (GNFI) telah merangkumnya.
Inilah serba-serbi MRT Jakarta yang wajib kamu ketahui!
Direncanakan sejak lama
Proyek MRT Jakarta sudah dicanangkan sejak masa Orde Baru, tepatnya tahun 1985. Namun saat itu proyek MRT Jakarta belum ditetapkan sebagai proyek nasional, dan baru dijadikan proyek nasional pada 2005. Kemudian tahun 2008 PT. MRT Jakarta didirikan, dan konstruksi mulai dilakukan pada 2012.
Dibuka untuk umum dan diuji coba secara gratis
Penantian panjang akan kehadiran MRT pertama di negeri ini akhirnya berakhir pada Maret 2019. Usai dilakukan uji coba tertutup, MRT Jakarta kemudian dibuka untuk umum dan diadakan uji coba gratis pada 12 Maret - 31 Maret 2019. Untuk mengikuti uji coba, calon penumpang hanya perlu mendaftar lewat situsweb resmi MRT Jakarta.
BACA JUGA: MRT yang Mewah dan Jakarta yang Cerah
Beda dengan LRT, beda pula dengan KRL
Hadirnya MRT menambah opsi penduduk Jakarta yang hendak bepergian memakai transportasi umum. Namun, para penumpang wajib mengetahui apa bedanya MRT dengan LRT dan KRL.
BACA JUGA: Apa Bedanya MRT, LRT, dan KRL?
Bagaimana cara naiknya? Berapa tarifnya?
Setelah mengetahui perbedaan MRT dengan LRT dan KRL, kini saatnya mengetahui tata cara naik MRT. Kartu apa saja yang bisa dipakai dan berapa tarifnya? Simak jawabannya di dua artikel di bawah ini!
BACA JUGA: Sebelum Naik MRT Jakarta, Baca Aturan Penggunaan Tiketnya Di Sini!
BACA JUGA: Resmi Beroperasi, Ini Tarif MRT Jakarta
Diskon 50% selama bulan April 2019!
Promo MRT terus berlanjut. Walau telah beroperasi secara komersial, tapi selama bulan April 2019 PT. MRT Jakarta menetapkan tarif diskon 50%! Sudahkah kamu mencobanya?
BACA JUGA: Selama April 2019, Tarif MRT Diskon 50%
Integrasi dengan halte transJakarta
Untuk mempermudah mobilitas penumpang, stasiun MRT Jakarta juga terintegrasi dengan empat halte transJakarta, yaitu Stasiun MRT Bundaran HI dan halte bundaran HI, stasiun MRT Dukuh Atas dan halte Tosari koridor 1, stasiun MRT Sisingamangaraja dan halte CSW (Centrale Stichting Wederopbouw) di koridor 13, serta stasiun MRT Lebak Bulus dan halte Lebak Bulus.
BACA JUGA: MRT Jakarta dan Transjakarta Akan Terintegrasi Melalui Empat Halte Ini
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
